InJourney Airports Benahi Pelayanan Check In Penumpang di Bandara, Tambah Petugas Hingga Perbaruan Teknologi
NewsHot
Redaktur: Citra Sandy Anastasia

Foto : Dokumentasi Isty/TVRI. Proses check in di Terminal 3 Bandara Soetta, konter Garuda Indonesia.

Tangerang, tvrijakartanews - InJourney Airport membenahi pelayanan pada proses check in penumpang agar tidak ada tumpukan antrian terutama saat peak season seperti di periode Nataru ini. Proses check in penumpang ini memang ditengarai menjadi penyebab calon penumpang harus datang jauh sebelum waktu boarding karena memakan waktu yang cukup lama.

"Sebab check in butuh Waktu, masuk ke SCP atau pemeriksaan keamanan, proses boarding, dan sebagainya, itu membutuhkan Waktu lagi. Jadi mana sempat calon penumpang ataupun yang mengantarnya ini menikmati segala fasilitas dan juga tenant yang ada di Bandara," ujar Direktur Utama InJourney Airports Faik Fahmi, Senin (30/12/2024).

Pembenahan dilakukan dengan menambah mesin check in mandiri di beberapa titik. Selain itu, penumpang juga bisa melakukan proses check in melalui aplikasi yang saat ini sudah tersedia di beberapa maskapai penerbangan.

"Hal ini bisa mempercepat proses. Biasanya lama, 1 jam itu bisa 200 penumpang, nanti bisa melayani lebih dari itu,"tuturnya.

Kemudian, teknologi pemeriksaan di area Security Check Point (SCP) 2 juga ditingkatkan dengan menerapkan Automated Tray Returned System (ATRS) di Terminal 3. Sistem baru tersebut memungkinkan durasi pemeriksaan bisa dipercepat hingga 500 orang dalam satu jam.

"Proses pemeriksaanya bisa lebih cepat karena penumpng tidak perlu mengeluarkan air minum, laptop, karena itu bisa langsung terdeteksi," lanjutnya.

Untuk kenyamanan penumpang, InJourney Airports juga melakukan beautifikasi atau peningkatan estetika terminal penumpang baik di area interior maupun eksterior, termasuk penataan ulang area taman dan area hijau. Program beautifikasi tengah dijalankan di sejumlah bandara antara lain Bandara Soekarno-Hatta Tangerang dan Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali.

"Nuansa jadi lebih hijau, tenant sudah direnovasi, ada Indonesia Paviliun, di daerah kedatangan ada giant LED juga, suasana vertical garden juga diciptakan untuk membawa hutan Indonesia di dalam bandara," ujar Faik.