
Gerbang keluar Bogor Tol Jagorawi / Foto: Dimas Yuga Pratama
Bogor, tvrijakartanews - Satlantas Polresta Bogor kota akan menyiagakan personel serta tim pengurai kemacetan untuk mengatur arus lalu lintas saat perayaan malam pergantian tahun.
Kasat Lantas Polresta Bogor Kota Kompol Ardi Wibowo mengatakan, para petugas itu nantinya akan ditempatkan di 51 titik yang dinilai menjadi titik kemacetan di Kota Bogor saat malam tahun baru.
"Untuk penempatan personil sendiri, di jajaran kita dari Polresta Bogor Kota, untuk titik gatur (pengaturan) yang disiapkan memang terhitung ada 51 titik gatur, dimana itu termasuk titik titik yang krusial, yang urgent," katanya kepada wartawan, Senin, 30 Desember 2024.
Hal itu menurutnya, untuk mengantisipasi kepadatan kendaraan saat perayaan malam pergantian tahun di kota hujan.
"Tentunya untuk mengantisipasi kemacetan, khususnya nanti pada saat malam tahun baru," ucapnya.
Ia menjelaskan, adapun tugas pokok tim pengurai itu nantinya ditugaskan untuk mengurai kepadatan saat pihaknya mendapat laporan adanya titik kemacetan.
"Tim urai dari jajaran lalu lintas, yang mana nanti memang tugasnya untuk pada saat kita menerima ataupun mendapatkan informasi terjadi kepadatan yang signifikan, kita kerahkan tim urai kita untuk bisa membantu mengurai kepadatan tersebut," jelasnya.
Sementara itu, pihaknya akan melakukan rekayasa lalin berupa pengalihan arus untuk menghindari penumpukan kendaraan di lingkae Kebun Raya, Istana Bogor atau biasa dikenal dengan jalur sistem satu arah (SSA).
"Yang pertama mungkin yang keluar dari Gate Bogor, dari jalur pacu menggunakan Gate Bogor, akan mungkin kita alihkan dulu, kita alihkan ke wilayah timur, supaya tidak terjadi penumpukan di SSA," tandasnya.
Meski begitu, ia memastikan bahwa penerapan rekayasa lalin itu bersifat situasional dengan melihat kondisi di lapangan.
"Jadi nanti untuk penutupan arusnya situasional ya, untuk misalkan terjadi kepadatan di kota Bogor, khususnya yang menggunakan Tol Jagorawi Gate Bogor," paparnya.
"Namun demikian, kalau memang tidak terjadi kepadatan yang signifikan, kita tetap berlakukan jalur seperti normalnya biasa," sambungnya.

