Ekosistem Galapagos Pulih Berkat Relokasi Iguana Kuning
Tekno & SainsNewsHot
Redaktur: Heru Sulistyono

SUMBER: REUTERS/BANTUAN TAMAN NASIONAL GALAPAGOS

Jakarta, tvrijakartanews - Pemindahan 505 iguana kuning ke Pulau Santiago di Galapagos telah meningkatkan harapan untuk memulihkan ekosistem unik di wilayah tersebut.

Menurut siaran pers yang dibagikan oleh Taman Nasional Galapagos pada Senin 30 Desember, ke-505 iguana tersebut sebelumnya ditangkap di Pulau Seymour dan dibawa ke Pulau Santa Cruz untuk dikarantina dan memastikan tidak ada gangguan pada keseimbangan ekologi di rumah baru mereka.

"Taman Nasional Galapagos, bekerja sama dengan Galapagos Conservancy, telah memulangkan 505 iguana darat dari spesies Conolophus subcristatus ke Pulau Santiago pada bulan Desember. Iguana-iguana ini sebelumnya berada dalam kondisi semi-penangkaran, bisa dibilang begitu. Mereka dipindahkan ke Pusat Penangkaran Fausto Llerena untuk menjalani masa karantina guna memastikan bahwa iguana-iguana ini bebas dari parasit saat mereka mencapai pulau baru mereka, Pulau Santiago," jelas Arturo Izurieta, Direktur Taman Nasional Galapagos.

Spesimen diberi mikrochip subkutan untuk memantau kesehatan, pergerakan, dan reproduksinya. Iguana kuning telah punah di Pulau Santiago akibat masuknya spesies invasif, tetapi kemudian diperkenalkan kembali ke dalam ekosistem.

Menurut Taman Nasional Galapagos, 3.143 iguana telah dilepaskan di Pulau Santiago sejak 2018.

"Sejauh ini, kami telah berhasil memulangkan dan merelokasi 3.143 iguana ke Pulau Santiago. Mereka, seperti halnya kura-kura raksasa, adalah herbivora terpenting dalam ekosistem ini," lanjut Arturo Izurieta.

Sebagai informasi, iguana kuning adalah salah satu dari tiga spesies iguana darat yang ada di Kepulauan Galapagos.