
SUMBER: REUTERS/ DEPARTEMEN KESEHATAN DAN LAYANAN KEMANUSIAAN AS
Jakarta, tvrijakartanews - Ahli Bedah Umum asal AS, Dr. Vivek Murthy, mengatakan minuman beralkohol harus mencantumkan label yang memperingatkan konsumen tentang risiko kanker. Ia mencatat bahwa konsumsi alkohol dapat meningkatkan risiko terkena kanker payudara, usus besar, hati, dan kanker lainnya.
Dikutip dari reuters (4/01), Dr. Vivek Murthy juga meminta agar pedoman mengenai batas konsumsi alkohol dinilai ulang sehingga orang dapat mempertimbangkan risiko kanker saat memutuskan apakah akan minum atau berapa banyak, bersamaan dengan peringatan terkini mengenai cacat lahir dan gangguan saat mengoperasikan mesin.
Menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh kantor Murthy, konsumsi alkohol merupakan penyebab kanker ketiga yang dapat dicegah di Amerika Serikat, yang bertanggung jawab atas 100.000 kasus kanker di AS dan 20.000 kematian akibat kanker setiap tahunnya.
"Alkohol merupakan penyebab kanker yang dapat dicegah dan sudah diketahui secara luas, yang menyebabkan sekitar 100.000 kasus kanker dan 20.000 kematian akibat kanker setiap tahunnya di Amerika Serikat, lebih besar dari 13.500 kematian akibat kecelakaan lalu lintas yang terkait dengan alkohol per tahun di AS, namun mayoritas orang Amerika tidak menyadari risiko ini," kata Dr. Vivek Murthy.
Minuman beralkohol di Amerika Serikat saat ini mencantumkan label peringatan kesehatan, yang tidak berubah sejak tahun 1988, yang menyarankan wanita hamil untuk tidak mengonsumsinya, serta memperingatkan mereka yang mungkin sedang mengemudi atau mengoperasikan mesin.