
Kapolsek Cinangka, AKP. Asep Iwan Kurniawan
Cilegon, tvrijakartanews - Kapolsek Cinangka, AKP. Asep Iwan Kurniawan angkat bicara terkait dugaan adanya penolakan permintaan bantuan pendampingan oleh personil anggota piket jaga di Mapolsek Cinangka, Polres Cilegon terhadap bos rental mobil yang ditembak di rest area tol tangerang-merak kilometer 45.
Menurut Kapolsek Cinangka, AKP. Asep Iwan Kurniawan, awalnya pada Kamis tanggal 2 Januari 2025 sekitar jam tiga dini hari, korban atau pihak rental mobil datang ke Polsek Cinangka, Polres Cilegon.
“Ada tujuh orang pria dewasa yang pada saat itu datang ke Mapolsek Cinangka dengan menggunakan satu unit mobil minibus jenis expander warna putih. Kedatangan mereka untuk meminta bantuan pendampingan untuk melakukan pengambilan atau penarikan mobil karena masalah rental mobil. Saat itu, kedatangan mereka diterima oleh Brigadir Deri selaku anggota piket,” katanya dalam keterangannya, Minggu (05/01/2025).
Kapolsek Cinangka mengaku, Brigadir Deri selanjutnya menanyakan terkait legalitas kendaraan yang akan di tarik tersebut, namun tujuh orang pelapor tersebut tidak bisa menunjukannya bukti kepemilikan kendaraan yang selanjutnya Brigadir Deri menghubungi dirinya melalui telepon untuk meminta petunjuk.
“Terkait dugaan penolakan bantuan pendampingan, saya (Kapolsek Cinangka.red) membantahnya, bahwa saya mengaku terbentur secara aturan sebab pelapor belum menunjukan bukti kepemilikan maupun legalitas atas kendaraan yang hendak diambil oleh bos rental mobil/ hingga berujung penembakan di rest area ruas tol tangerang-merak kilometer 45. Dan saya turut prihatin atas kejadian musibah itu,” ujarnya.