
Wakil Menteri Sekretaris Negara Juri Ardiantoro meninjau Sekolah Dasar Negeri (SDN) 08 Susukan. (Tvrijakartanews/ John Abimanyu)
Jakarta, tvrijakartanews - Wakil Menteri Sekretaris Negara Juri Ardiantoro memastikan pemerintah menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara untuk menjalankan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Hal ini untuk meluruskan bahwa pemerintah tidak menggunakan dana asing dalam menerapkan program tersebut.
“Program MBG Ini semua menggunakan APBN,” kata Juri ditemui di SDN 08 Pagi, Ciracas, Jakarta, Senin (6/1/2025).
Juri menambahkan program yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto memang mendapat perhatian luas dari mancanegara.
“Program ini mendapatkan perhatian luas bukan hanya di indonesia, tapi juga dunia internasional,” tuturnya.
Sebelum, Pemerintah China akan ikut mendukung pendanaan program unggulan Presiden Prabowo Subianto, Makan Bergizi Gratis (MBG). Dukungan pembiayaan itu disampaikan Presiden China Xi Jinping dalam pertemuannya dengan Prabowo, Minggu (10/11/2024).
Dukungan pendanaan ini dimuat dalam "Food Supplementaion and School Feeding Programme in Indonesia". Kesepakatan itu dibacakan dalam acara penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara pemerintah Indonesia dan pemerintah Tiongkok yang disaksikan langsung oleh Prabowo dan Xi Jinping.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa Tiongkok yang akan mendukung program Indonesia ini telah lebih dulu melaksanakan program tersebut untuk rakyat mereka.
“Ya mereka (pemerintah Tiongkok) akan men-support karena mereka juga sudah melaksanakan makan bergizi di sini," kata Airlangga di Beijing, Senin (11/11/2024).
Sebagai catatan, program Prabowo-Gibran ini membutuhkan anggaran sebesar Rp71 triliun untuk menyasar sekitar 19,47 juta orang dari kalangan anak sekolah hingga ibu hamil maupun menyusui.
Namun, jika dijalankan secara full, Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana mengungkapkan, program Makan Bergizi Gratis mengatakan pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming membutuhkan anggaran Rp 1,2 triliun per hari untuk dijalankan.