Wamendagri Bima Arya Tinjau Pelaksanaan MBG di Kota Bogor, Sebut Jadi Hari Bersejarah Indonesia!
NewsHot
Redaktur: Citra Sandy Anastasia

Wamendagri Bima Arya Tinjau Pelaksanaan MBG di Kota Bogor, Sebut Jadi Hari Bersejarah Indonesia! / Foto: Dimas Yuga Pratama

Bogor, tvrijakartanews - Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto, didampingi Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Philips Vermonte serta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Bogor, meninjau langsung pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Sekolah Bosowa Bina Insani, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat, pada Senin, 6 Januari 2025.

Bima Arya mengatakan, program ini menjadi momen bersejarah bagi Indonesia sekaligus menjadi tonggak penting bagi upaya menjemput Indonesia Emas 2045.

“Ini hari bersejarah untuk Indonesia. Program perbaikan gizi dan peningkatan kesehatan anak Indonesia resmi dimulai," katanya kepada wartawan.

Ia juga memastikan, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) bahwa pemerintah daerah untuk berkoordinasi dengan Badan Gizi Nasional (BGN) terkait pelaksanaan MBG.

"Kemendagri memastikan seluruh pemerintah daerah berkoordinasi dengan Badan Gizi Nasional (BGN) untuk memahami sistem yang telah disiapkan,” tegasnya

Ia menjelaskan, dapur makan bergizi di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) sekolah Bina Insani telah menunjukkan sistem yang terbangun dengan baik, dari segi kandungan gizi maupun teknis.

Ia juga menekankan perlunya perbaikan di masa depan, khususnya dalam bentuk kolaborasi dan penyempurnaan teknis penyajian makanan.

“Misalnya, anak-anak TK kesulitan memotong ayam. Karena itu, sajian daging akan diperbaiki, misalnya dalam bentuk fillet atau irisan kecil,” jelasnya.

Di samping itu, Bima juga menekankan pentingnya pembangunan karakter melalui program ini.

Menurutnya, ini bukan hanya tentang makan bersama atau meningkatkan gizi, tetapi juga membangun solidaritas, perhatian, dan kebersamaan bagi anak-anak.

Ia optimistis bahwa program ini akan berdampak luas, termasuk dalam menggerakkan perekonomian lokal.

“Vendor yang digunakan adalah UMKM lokal. Dengan ini, perekonomian daerah akan bangkit, memberikan kontribusi positif pada pertumbuhan ekonomi kita,” ucapnya.

Sementara itu, Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Philips Vermonte menegaskan pentingnya intervensi gizi sebagai langkah strategis.

“Program makan bergizi gratis sudah banyak dilakukan di negara lain seperti India dan Brasil. Pemerintah berupaya keras memenuhi gizi anak-anak secara merata untuk meningkatkan kesehatan dan kualitas belajar mereka,” ujarnya.

Philips berharap program ini dapat meningkatkan tingkat kehadiran siswa di sekolah, terutama bagi anak-anak yang selama ini harus membantu keluarga mencari nafkah.

“Dengan adanya makan di sekolah, partisipasi siswa diharapkan meningkat,” pungkasnya.