![](https://admin.tvrijakartanews.com/uploads/Whats_App_Image_2025_01_07_at_12_38_30_693d05ae61.jpeg)
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono. (Humas Kementan)
Jakarta, tvrijakartanews - Kementerian Pertanian (Kementan) mengajak organisasi Pemuda Tani untuk ikut berperan aktif dalam mengawasi distribusi pupuk subisidi. Hal ini perlu dilakukan agar tidak ada penyelewengan dan tepat sasaran ke petani yang membutuhkan.
"Peran pengawasan pemuda penting agar tidak terjadi penyelewengan atau kecurangan di lapangan, terutama dalam proses pendistribusian pupuk bersubsidi yang langsung kepada petani," kata Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (7/1/2025).
Sudaryono mengatakan saat ini kuota pupuk subsidi telah ditambah menjadi 9,5 juta ton per tahun. Oleh karena itu, diperlukan peran dari Pemuda Tani untuk menjadi mata dan telinga pemerintah dalam mempermudah penyaluran pupuk subsidi.
"Saya ingin pemuda tani menjadi mata dan telinga pemerintah kalau ada urusan pupuk yang dipersulit, Pemuda Tani harus melaporkan segera. Kenapa? Karena saat ini kuota pupuk sudah 100 persen atau 9,5 juta ton dari yang sebelumnya 4,5 juta ton," tuturnya.
Dikatakan Sudaryono, dari laporan yang masuk akan langsung ditindaklanjuti oleh tim Satgas Pangan dan Kementerian Pertanian.
Selain itu, Dia menjelaskan percepatan swasembada pangan, sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto harus segera tercapai dengan cepat dan tepat.
"Semua laporan akan kami follow up dengan cepat. Ini demi tercapainya swasembada pangan sesuai instruksi Presiden Prabowo. Beliau sangat menekankan untuk tidak bertele-tele dan langsung bekerja," imbuhnya.