
Suasana disalah satu sekolah di kabupaten Pandeglang ( Tb Agus Jamaludin )
Pandeglang, tvrijakartanews - Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Dindikpora) Kabupaten Pandeglang, hingga saat ini belum meluncurkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang secara nasional dimulai pada tanggal 6 Januari 2025. Pemkab Pandeglang anggarkan 7,6 Miliar untuk melaksanakan program MBG.
"Kami Dindikpora sampai saat ini belum menerima petunjuk teknis (juknis) pelaksanaan program MBG," kata Sekretaris Dindikpora Kabupaten Pandeglang, Nono Suparno, Rabu (08/01/2025).
Nono mengaku untuk anggaran yang disiapkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) sebesar Rp 7,6 miliar, pihaknya juga mengaku belum mengetahui secara rinci karena Dindikpora tidak dilibatkan dalam pembahasan tersebut.
“Anggaran sebesar Rp 7,6 miliar pun kami baru tahu dari media. Teknisnya saya juga gak apal, langsung ke kecamatan atau ke desa itu denger mah gitu,” ungkapnya.
Nono menjelaskan, untuk program MBG dirancang untuk meningkatkan gizi anak-anak di jenjang PAUD, SD, dan SMP. Namun, persiapan di Pandeglang masih dalam tahap awal dan menunggu juknis dari pemerintah pusat.
"Kalau sudah ada kejelasan juknis dan teknisnya, kami siap melaksanakan program MBG," tegasnya.
“Kalau diperintah harus mendata siswa, kami siap. Tapi ini belum ada perintah,” tambahnya.
Diketahui bahwa, melalui Kepala Sub Bidang Penyusunan Anggaran Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Pandeglang, Opik mengatakan, Pemkab telah menggelar rapat dan menghasilkan kesepakatan dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), dimana anggaran MBG dialokasikan sebesar Rp 7,6 miliar.
Anggaran itu diambil sebesar 2 persen berasal dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang tercatat sebesar Rp 384 miliar. Alokasi 2 persen itu, lanjutnya, sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 15 tahun 2024 tentang Penyesuaian Anggaran tahun 2025.
“PAD kita kan di angka 384 sekian (miliar), 2 persen itu kita di angka 7,699 miliar, jadi kita diwajibkan menganggarkan 2 persen dari PAD,” katanya.
“Yang penting kita atas saran permendagri penyusunan APBD 2025 kita menganggarkan 2 persennya,” sambungnya.