
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). (Tangkap layar laman resmi Kemenko Bidang Infrastruktur Pembangunan Wilayah)
Jakarta, tvrijakartanews - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meninjau pembangunan ruas Tol Semarang hingga Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah.
"Tadi kami melihat pekerjaan mengikat bambu dengan tali nilon. Pekerjaan yang membutuhkan ketelitian dan kesabaran," kata AHY dalam keterangannya di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Sabtu (11/1/2025).
AHY menjelaskan panjang area yang harus dipasang struktur bambu di pesisir yang berbatasan langsung dengan Laut Jawa tersebut mencapai 6,2 km.
"Saat ini, pekerjaan menyisakan pemasangan struktur untuk panjang 1 km," ujarnya.
Menurut AHY, proses pembangunan struktur bambu untuk ruas tol sekaligus tanggul laut tersebut membutuhkan waktu cukup panjang. Setidaknya dibutuhkan 425 hari untuk proses pemasangan struktur, penimbunan, hingga pemadatan.
"Tinggi timbunan di struktur bambu nanti mencapai sekitar 13,5 meter," tuturnya.
Tersambungnya tol Semarang-Demak akan meningkatkan mobilitas barang maupun manusia antarkedua wilayah.
Selain itu, kata dia, sebagai tanggul laut, ruas tol tersebut akan mengatasi banjir rob di kawasan pesisir Semarang.
"Setidaknya 576 hektar lahan akan kering setelah tanggul laut ini terbangun sehingga dapat meningkatkan nilai ekonomis tanah tersebut," katanya.
Ruas Tol Semarang-Demak Seksi I sepanjang 26,9 km dibangun dengan APBN yang mencapai Rp10,8 triliun.
Dalam kunjungan yang didampingi Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo, Menko Agus Yudhoyono mengecek langsung proses pembangunan ruas tol di Seksi IB yang nantinya juga menjadi tanggul laut di pesisir Kota Semarang itu.
Pada seksi IB, pengerjaan ruas tol yang juga merupakan tanggul laut menggunakan lapisan dasar bambu yang disusun hingga 13 lapisan.