Inggris Capai Perjanjian dengan China Senilai 600 Juta Pound dalam 5 Tahun ke Depan
EkonomiNewsHot
Redaktur: Citra Sandy Anastasia

SUMBER: REUTERS

Jakarta, tvrijakartanews - Menteri Keuangan Inggris, Rachel Reeves, mengatakan pada Sabtu (11/01) perjanjian yang dicapai dengan China akhir pekan ini bernilai 600 juta pound ($732 juta) selama lima tahun ke depan untuk ekonomi Inggris. Perjanjian tersebut mencakup komitmen untuk memperdalam perdagangan jasa keuangan dan memperluas ekspor pertanian dan pangan.

Berbicara dalam konferensi pers di Beijing bersama Wakil Perdana Menteri Tiongkok He Lifeng, Reeves mengatakan keterlibatan kembali dengan Tiongkok sudah menempatkan Inggris pada jalur yang tepat.

"Nilai total yang telah kita sepakati hari ini adalah 600 juta pound selama lima tahun ke depan bagi ekonomi Inggris. Secara keseluruhan, keterlibatan kembali pemerintah ini dengan Tiongkok telah menempatkan kita pada jalur yang tepat untuk memberikan nilai hingga 1 miliar pound bagi ekonomi Inggris" kata Reeves dikutip dari reuters.

Menteri Keuangan Inggris menghadapi kritik karena melakukan kunjungan dua hari ke China selama gejolak pasar keuangan di dalam negeri. Ia mengatakan Tiongkok dan Inggris akan memperkuat kerja sama di banyak bidang termasuk perbankan, asuransi, dan manajemen aset.

China merupakan mitra dagang terbesar keempat Inggris, yang mencakup perdagangan barang dan jasa senilai hampir 113 miliar pound ($138 miliar). Pembicaraan ekonomi dan keuangan tingkat tinggi antara Inggris dan China telah terhenti selama hampir enam tahun.

"Kedua pihak (Tiongkok dan Inggris) mendorong dan mendukung bisnis lintas batas lembaga keuangan dari kedua negara, dan untuk memperkuat kerja sama di bidang perbankan, asuransi, manajemen aset, dan pensiun, dan untuk secara aktif memperluas keuangan hijau, serta pertukaran dan kerja sama di bidang keuangan berkelanjutan dan teknologi keuangan," jelas Wakil Perdana Tiongkok, He Lifeng.