Menteri BKKBN Sebut Ada Beberapa Skema Penyaluran MBG
NewsHot
Redaktur: Heru Sulistyono

Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga) Wihaji memimpin rapat koordinasi. (Tvrijakartanews/ John Abimanyu)

Jakarta, tvrijakartanews - Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga) Wihaji mengatakan ada beberapa skema dalam menyesuaikan jadwal posyandu dalam penyaluran program Makan Bergizi Gratis (MBG).

"Ada beberapa skema, salah satunya untuk mempermudah itu, dari posyandu, sekaligus sama-sama," kata Wihaji ditemui di Kantor BKKBN, Jakarta, Senin (13/1/2025).

Wihaji menambahkan berikutnya pihaknya memiliki Tim Pendamping Keluarga (TPK), yang menyiapkan menu makan kepada Ibu hamil dan menyusui.

"Kedua kita punya tim pendamping keluarga (TPK), untuk menyiapkan asupan gizi bagi para ibu hamil dan menyesusui," tuturnya.

Menurutnya, pihaknya akan berkoordinasi dengan Badan Gizi Nasional (BGN) untuk melakukan perbaikan-perbaikan teknis. Saat ini, ia masih menunggu mulai menerapkan formalnya.

"Nanti kita MoU, koordinasi terus dengan BGN untuk perbaikan-perbaikan teknisnya, tinggal formalnya saja," imbuhnya.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berkomitmen untuk menyukseskan Porgram Makan Bergizi Gratis (MBG) di Jakarta. Hal ini dimulai kegiatan mulai tanggal 6 Januari 2025.

"Pemprov DKI Jakarta sangat mendukung program MBG ini. Kami telah melakukan uji coba dan pada saat kegiatan ini pertama kali dilaksanakan serentak pada 6 Januari 2025,"kata Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi ditemui di SLB Cahya, Jakarta Utara (13/1/2025).

Teguh menambahkan pihaknya siap menjalankan tugas dan instruksi dari pemerintah pusat dalam menerapkan MBG di seluruh sekolah di Jakarta. Bahkan ia menyebutkan, anggaran terkait MBG juga sudah diperhitungkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).