Hewan Ternak Jenis Sapi di Tangsel Saat Ini Belum Ditemukan Positif Terpapar Virus PMK
Tangsel, tvrijakartanews - Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), melakukan upaya dalam rangka mencegah penyebaran virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang pada hewan ternak jenis sapi, kerbau, kambing dan domba.
Setidaknya, 300 dosis vaksin PMK sudah disiapkan untuk disebar ke 20 peternak yang ada di Tangsel.
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) DKPPP Kota Tangsel, Pipit Surya Yuniar mengatakan, kembali maraknya PMK pada hewan ternak yang terjadi di sejumlah daerah pada saat ini, ia telah menerjunkan tim untuk melakukan vaksinasi PMK sejak 30 Desember 2024 hingga 7 Januari 2025 lalu.
“Sudah kami sebar, kami mendapatkan bantuan vaksin dari Kementerian Pertanian sebanyak 300 dosis dan kita sudah aplikasikan ke peternak-peternak di Tangsel,” ujarnya, Selasa (14/1/2025).
Hanya saja kata Pipit, belum sepenuhnya hewan ternak di Tangsel dilakukan vaksinasi. Sebab menurutnya, kuantitas vaksin yang ia miliki terbatas.
“Beberapa peternak mungkin nanti menyusul menunggu bantuan dan informasi dari Kementerian Pertanian, di akhir bulan Januari sampai awal Februari mungkin akan ada vaksinasi lagi, dropping vaksin lagi,” katanya.
Selain melaksanakan vaksinasi, Pipit mengungkapkan, pihaknya juga melakukan desinfeksi dengan membagikan disinfektan ke kandang peternak.
“Tujuannya agar peternak rutin melakukan penyemprotan untuk lingkungan kandangnya,” tuturnya.
Upaya mitigasi lainnya, DKPPP Tangsel juga melakukan pengawasan lalulintas ternak yang masuk ke wilayah Tangsel.
“Bagi peternak dari luar daerah yang membawa hewan ternak ke Tangsel, harus mengajukan semacam surat pemasukan, kalau itu antar provinsi berarti melalui pejabat otoritas dari provinsi, juga disertai dengan sertifikat bebas dari PMK dari daerah asal,” terang Pipit.
“PMK ini biasanya nanti akan disertakan untuk uji sampling, uji PMK, entah itu PCR, entah itu enzyme-linked immunosorbent assay atau ELISA,” tambahnya.