Petani Cabai Rawit Merah di Tangsel Mengalami Gagal Panen Akibat Serangan Lalat Buah
Tangsel, tvrijakartanews - Petani cabai rawit merah di Tangerang Selatan (Tangsel) mengalami gagal panen.
Selain karena faktor curah hujan yang tinggi, serangan lalat buah menjadi salah satu penyebab hasil panen cabai rawit merah menjadi anjlok.
Seperti yang dialami oleh Suhanda, petani cabai rawit merah yang memanfaatkan lahan seluas 300 meter persegi milik Kawasan Pertanian Terpadu (KPT) Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) di Ciater, Serpong, Kota Tangsel.
Ratusan pohon cabai yang ia tanam sejak 4 bulan lalu, diserang oleh lalat buah hingga mengakibatkan hasil panennya tidak merata.
“Kendala dari lalat buah cabai jadi busuk, cabainya jadi kecil tidak rata besar semua dan keriting,” jelasnya, Selasa (15/1/2025).
Suhanda menuturkan, serangan lalat buah menyebabkan hasil panennya menurun sekitar 50 persen. Biasanya kata dia, setiap panen dapat menghasilkan 20-25 kilogram, namun kini hanya sekitar 10-11 kilogram saja.
“Yang dapat dipanen sekarang hasil yang selamat dari hama dan lalat buah,” tuturnya.
Meski demikian, ia masih bersyukur masih dapat menjual hasil panen cabainya ke masyarakat dengan harga Rp70 ribu per kilogramnya.
“Sebagian saya jual ke pasar ataupun ke penampung juga tukang makanan,” pungkasnya.