Tim Transisi Sebut Pramono-Rano Bakal Fokus Benahi Program Kerakyatan 'KJP' dan 'KJMU'
NewsHot
Redaktur: Heru Sulistyono

Tim Transisi Sebut Pramono-Rano Bakal Fokus Benahi Program Kerakyatan 'KJP' dan 'KJMU'. Foto : Istimewa

Jakarta, tvrijakartanews - Program kerakyatan seperti Kartu Jakarta Pintar Plus (KJP) dan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) menjadi salah satu topik utama dalam pembahasan antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dengan Tim Transisi Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih, Pramono Anung dan Rano Karno di Jakarta, Kamis (16/1/2025).

Ketua Tim Transisi, Ima Mahdiah, menyatakan bahwa prioritas saat ini adalah menyelesaikan berbagai permasalahan yang muncul, terutama terkait pendataan dalam program-program tersebut.

"Yang ditekankan yang paling banyak masalah, program-program kerakyatan khususnya masyarakat bawah, misalnya KJP, KJMU, yang bermasalah dari pendataan," kata Ima kepada wartawan.

Menurut Ima, tim transisi berkomitmen untuk segera mencari solusi atas masalah-masalah tersebut agar program-program yang telah dijanjikan kepada masyarakat dapat direalisasikan.

"Prinsipnya, Mas Pram dan Bang Doel ingin membuat sesuatu, mencari solusi dan merealisasikan apa yang menjadi janji-janji beliau," jelas Ima.

Tim Transisi Pramono Anung dan Rano Karno, yang terdiri dari 14 profesional di berbagai bidang, bertugas mempersiapkan peralihan pemerintahan hingga keduanya resmi dilantik.

Sebelumnya, tim ini telah menggelar pertemuan awal dengan jajaran Pemprov DKI Jakarta pada Senin (13/1) untuk menyamakan visi-misi dan membahas berbagai kebijakan prioritas.

Hasil dalam pertemuan itu, Ima mengatakan, sudah mengelompokkan program-program prioritas dan mencatat sekitar 20 ribuan aspirasi masyarakat yang diterima saat kampanye. Menurutnya, semua ini akan menjadi panduan dalam menyusun langkah strategis.

"Kami sudah mengelompokkan program-program dan belanja masalah yang selama kampanye itu Mas Pram dan Bang Doel banyak terima masukan dari masyarakat, ketika kampanye menerima sekitar 20 ribuan aspirasi," kata Ima.

Dalam kesempatan yang sama, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi, menegaskan komitmen Pemprov DKI untuk mendukung kerja tim transisi.

Menurut Teguh, kolaborasi ini tidak harus selalu dilakukan dalam forum formal, tetapi dapat dilakukan secara fleksibel untuk mempercepat proses peralihan.

"Tidak harus dalam rapat-rapat formal tetapi 'anytime', bersama-sama. Kami punya semangat yang sama, tekad yang sama agar gubernur dan wakil gubernur terpilih bisa langsung menjalankan tugas dan fungsinya dengan lebih baik lagi," kata Teguh.

Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, Tim Transisi Pramono Anung dan Rano Karno optimistis dapat mempercepat realisasi program-program prioritas untuk kepentingan warga Jakarta.