Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar saat menghadiri acara Musyawarah Nasional (Munas) VII IKA-PMII, yang digelar di Auditorium TVRI, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (18/1/2024) malam. (Foto: Chaerul Halim).
Jakarta, tvrijakartanews - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menekankan pentingnya membangun jaringan berlandaskan intelektualitas dalam menghadapi tantangan kedepan.
Menurut dia, hal itu sudah ada di dalam diri Ikatan Keluarga Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam (IKA-PMII).
Pernyataan itu disampaikan Cak Imin saat menghadiri acara Musyawarah Nasional (Munas) VII IKA-PMII, yang digelar di Auditorium TVRI, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (18/1/2024) malam.
"Jadi gini, kita IKA-PMII ini amat sangat relevan, karena ikatan-ikatan dan potensinya yang dahsyat. Salah satunya adalah, network yang dibangun melalui basis intelektualitas, ilmu pengetahuan," kata Cak Imin.
Dia berpandangan, siapapun yang menjalin networking berbasis ilmu pengetahuan dan kultural akan mampu menghadapi tantangan.
"Insya Allah relevan. Yang kedua berbasis kultural, siapapun yang punya basis kultural yang kuat, segombal apapun keadaan. Insya Allah bisa diatasi," ucap dia.
Cak Imin yang juga pernah menjabat Ketua Umum PMII juga berpesan agar memposisikan IKA-PMII sebagai wadah untuk mengabdi sekaligus berinvestasi dalam oeningkatan kapasitas untuk berkarir.
"Temen-temen, adik-adik semua yang lagi ber-PMII dimana pun, ingat itu sebagai investasi, investasi itu paling tidak dua. Yang pertama peningkatan persiapan kapasitas, dan kedua berkah," ucap Cak Imin.
"Berkah itu juga ada dua, satu berkah karena keikhlasan berjuang, mengabdi. Dalam posisi apapun, akan relevan," sambung dia.