
Foto : Dokumentasi Istimewa. Transformasi di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta.
Tangerang, tvrijakartanews - InJourney Airports mencanangkan transformasi bandara untuk pelayanan yang jauh lebih baik. Transformasi bandara juga bertujuan untuk mengoptimalkan peran dalam mendukung perekonomian dan pariwisata. Transformasi juga dipastikan terus dijalankan dengan baik, setelah di tahun 2024 InJourney Airports melakukan tranformasi di dua bandara internasional.
Direktur Utama InJourney Airports Faik Fahmi mengatakan bahwa pihaknya mendapat dukungan penuh dari Kementerian BUMN untuk melakukan transformasi. Menurutnya, bandara harus bisa menjadi etalase Indonesia dan menghadirkan impresi pertama yang baik bagi setiap orang yang datang ke Indonesia
“Kami memahami bahwa harapan besar masyarakat harus bisa direalisasikan secara cepat. Karena itu, InJourney Airports bersama seluruh pihak di ekosistem aviasi langsung menjalankan transformasi untuk mengubah wajah bandara yang hasilnya sudah terlihat,” ujar Faik dikutip pada Rabu (22/1/2024).
Faik menjelaskan bahwa proses transformasi bandara dibagi ke dalam 3 pilar, yaitu Premises atau infrastruktur berstandar global sesuai kebutuhan penumpang, lalu Proses untuk mewujudkan pengelolaan bandara yang mengandalkan data driven berbasis ekosistem, dan People untuk standar pelayanan staf bandara berkelas dunia. Ketiga pilar itu didukung dengan sistem atau teknologi pendukung sebagai Enabler.
“Secara visual, sudah banyak perubahan yang ada di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta. Nuansa sudah sangat berbeda, kami menampilkan suasana tropis yang menjadi salah satu identitas Indonesia,” ungkapnya.
Sejumlah hal mendasar pun dapat dibenahi seperti misalnya suhu di Terminal 3 diturunkan pada titik sekitar 23-24 derajat celcius dibandingkan sebelumnya 25-26 derajat celcius. Terminal 3 juga diperkuat teknologi ATRS (Automatic Tray Return System) untuk mendukung pemeriksaan keamanan 500 penumpang per jam, dibanding sebelumnya 200 orang per jam.
“Beautifikasi yang didukung optimalisasi suhu ruangan membuat penumpang dan pengujung merasa nyaman. Antrean di security check point (SCP) untuk menuju boarding lounge di Terminal 3 kini juga lebih singkat,” ujar Faik.
Transformasi juga dijalankan di Terminal 2, di mana dalam waktu dekat akan diresmikan Terminal 2F yang dikhususkan bagi jemaah umrah dan haji.
“Kami siapkan fasilitas lengkap bagi jemaah umrah dan haji di Terminal 2F, seperti Masjid di dalam area terminal seluas 3.000 meter persegi dan lounge yang juga seluas 3.000 meter persegi. Kami berharap fasilitas ini dapat menambah kekhusyukan perjalanan ibadah para jemaah,” pungkasnya.

