Jumlah Personel Lebih Banyak, Pembongkaran Pagar Laut Tangerang Dilanjutkan Hari Ini
NewsHot
Redaktur: Heru Sulistyono

Foto : Dokumentasi Isty/TVRI. Proses pembongkaran pagar laut yang melibatkan ratusan nelayan di Pantai Tanjung Pasir, Kabupaten Tangerang.

Tangerang, tvrijakartanews - Kementrian Kelautan dan Perikanan, TNI AL, serta masyarakat nelayan melanjutkan pembongkaran pagar laut di pesisir utara Kabupaten Tangerang pada Rabu (22/1/2024). Aktivitas pembongkaran sempat terhenti dua hari karena cuaca buruk dan gelombang tinggi di Pantai Tanjung Pasir.

Dirjen PSDKP Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Pung Nugroho Saksono mengatakan bahwa jumlah personel yang diterjunkan hari ini tiga kali lebih banyak dibanding saat hari pertama. Selain itu, armada yang diterjunkan juga lebih canggih agar mempercepat proses pembongkaran pagar.

"Hari ini jumlah personel yang diterjunkan jumlahnya tiga kali lipat, baik dari KKP, TNI Al, maupun masyarakat nelayan. Dengan material yang lebih memadai, kita harus bisa membuka lebih luas dari hari pertama," jelasnya.

Berdasarkan data yang dikeluarkan KKP sebanyak 2.623 personel gabungan diterjunkan untuk mencabut pagar laut. Personel gabungan terdiri dari KKP, TNI AL, Pol Air, Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP), Bakamla, Pemprov Banten, serta sebagian besar merupakan masyarakat nelayan.

"Kami dibantu Angkatan Laut, ada 3 kendaraan tempur di sini, kami juga ada alat berat untuk menarik, kemudian kapal-kapal kita dari KKP juga ada, dari Pol Air, Bakamla, KPLP, lalu ada juga nelayan, mereka spontanitas mau hadir di sini dengan 233 kapalnya," ungkap Ipunk.

Ipunk menambahkan bahwa pembongkaran pagar laut ini juga dipengaruhi faktor cuaca. Pembongkaran tentu akan dihentikan jika cuaca buruk dan gelombang tinggi. Oleh karena itu, dia mengimbau kepada semua petugas dan nelayan yang turun hari ini untuk tetap memperhatikan keselamatan.

"Yang lebih penting lagi faktor keselamatan, saya minta semua konsentrasi, karena ini bukan masalah sepele, bukan sekedar mencabut bambu. Faktor keamanan itu yg utama jangan sampai ada yang celaka," tutupnya.