
Foto : Dokumentasi Isty/TVRI. Pagar laut yang membentang di perairan utara Kabupaten Tangerang.
Tangerang, tvrijakartanews - Dirjen PSDKP Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Pung Nugroho Saksono menegaskan bahwa pagar laut yang membentang di perairan utara Kabupaten Tangerang akan dibongkar total. Namun perlu waktu untuk bisa membongkar habis pagar sepanjang 30 kilo meter itu.
"Tentu dibongkar semuanya, permintaan masyarakat seperti itu. Kalaupun disisakan hanya yang ada segelnya saja itu untuk keperluan penyidikan," ujar Ipung, pada Rabu (22/1/2024).
Adapun waktu yang dibutuhkan untuk membongkar habis pagar laut itu paling cepat selesai dalam 10 sehari. Untuk itu, semakin banyam personel dan alat yang diterjunkan maka akan semakin mempermudah proses pembongkaran.
"Hari ini saja ada 233 kapal nelayan, dibantu oleh TNI AL, ada 3 kendaraan tempur juga tadi, kami jg ada tacboot, kapal KKP jg ada, Pol Air, Bakamla, KPLP, ini menunjukan kita aparat solid. Semua bahu membahu menjaga laut supaya laut kita lebih berdaulat dan berwibawa," lanjutnya.
Sementara itu, Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) III Jakarta Brigjen TNI (Mar) Harry Indarto pun mengingkatkan semua petugas yang turun hari ini untuk berhati-hati. Dia menegaskan bahwa mencabut pagar bambu di lautan ini bukanlah hal yang mudah. Terlebih lagi pagar ini sudah terpasang selama berbulan-bulan sehingga perlu kehati-hatian saat mencabutnya.
"Tetap utamakan keselamatan, jangan lupa pakai sarung tangan. Saya hari pertama ikut turun langsung ke laut, itu jelas bukan perkara mudah. Ini bukan hanya sekedar mencabut bambu, jangan dianggap sepele," ujar Harry, saat memberi arahan kepada petugas.
Harry juga mengungkapkan bahwa saat ini metode yang dilakulan masih sama. Bambu-bambu itu akan diikat tali dan kemudian ditarik kapal. Oleh karena itu, dengan banyaknya jumlah alat yang diterjunkan kali ini bisa mempercepat proses pembongkaran.
"Untuk teknisnya masih sama, kita tarik dengan kapal. Tapi kita evaluasi lagi teknik ikat dan tarik yang kemarin kita gunakan, agar hari ini prosesnya bisa mudah," lanjutnya.

