Menkeu Sebut Peran Digitalisasi Dalam Jaga Pergerakan Inflasi
EkonomiNewsHot
Redaktur: Heru Sulistyono

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (Tengah kiri). (Tvrijakartanews/ John Abimanyu)

Jakarta, tvrijakartanews - Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) menyampaikan inflsi berasal dari impor tetap terkendali. Hal ini tak lepas dari peran digitalisasi dalam menjaga pergerakan inflasi yang rendah dan stabil.

"Kita melihat dampak positif dari digitalisasi ikut menjaga dalam pergerakan inflasi yang rendah dan stabil," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (24/1/2025).

Sri Mulyani menuturkan inflasi akan terus terjaga. Khususnya pada komponan bahan makanan, seiring sudah masuknya musim panen.

"Inflasi volatile food diperkirakan akan tetap terjaga dengan masuknya sekarang musim panen dan musim tanam dan musim panen dan juga curah hujan yang sudah kembali normal," ujarnya.

Menurutnya, inflasi secara keseluruhan diperkirakan berada di level 2,5 persen plus 1 persen pada 2025 dan 2026. Karena ekspetasi inflasi masih tetap terjaga.

"Kalau kita lihat perekonomian kapasitas ekonomi juga masih memadai sehingga kalau ada pergerakan demand masih bisa terakomodasi dengan kapasitas yang ada," pungkasnya.