Saleh Daulay Harap Pertemuan Prabowo-Megawati Prioritaskan Pembangunan Nasional
NewsHot
Redaktur: Heru Sulistyono

Wakil Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) sekaligus Ketua Komisi VII DPR RI, Saleh Partaonan Daulay. Foto : Achmad Basofi

Jakarta, tvrijakartanews - Wakil Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Saleh Partaonan Daulay berharap rencana pertemuan antara Presiden RI Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dapat menjadikan pembangunan nasional sebagai agenda utama.

"Saya berharap jika pertemuan itu dilaksanakan, agenda utamanya adalah menata prioritas pembangunan nasional," kata Saleh dalam keterangannya kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (25/1/2025).

Ketua Komisi VII DPR RI itu meyakini bahwa Megawati, yang pernah menjabat sebagai Presiden Ke-5 RI, memiliki berbagai saran dan masukan berharga untuk pemerintahan Presiden Prabowo.

Terlebih, menurutnya, selama sepuluh tahun terakhir, PDIP turut berperan dalam mengawal agenda pembangunan nasional.

Ia juga menekankan pentingnya kesepahaman antara Prabowo dan Megawati dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat kecil.

Pembangunan harus diarahkan untuk pengentasan kemiskinan dengan berlandaskan pada keadilan dan kesejahteraan sosial. Ia melihat ada kesamaan visi antara Megawati dan Presiden Prabowo dalam hal ini, dan ini perlu ditegaskan dalam pertemuan nanti.

"Fundamental ekonomi kita harus didasarkan pada keadilan dan kesejahteraan sosial. Saya melihat ada titik temu antara Bu Mega dan Pak Prabowo dalam bidang ini," kata Saleh.

"Ini yang perlu dipertegas. Masyarakat diminta untuk berpartisipasi dalam upaya mewujudkan tujuan ini," sambungnya.

Saleh pun menilai, bahwa rencana pertemuan tersebut merupakan langkah positif yang patut didukung oleh semua pihak.

Ia menekankan bahwa hubungan baik antara Presiden Prabowo dan Megawati yang telah terjalin lama menjadi modal penting bagi kerja sama yang lebih erat ke depan.

"Semua tahu kalau Bu Mega dan Pak Prabowo itu sahabat lama. Sejauh ini, tidak pernah ada masalah di antara mereka karena itu tidak ada penghalang di antara mereka untuk bertemu," kata Saleh.

Lebih lanjut, Saleh menambahkan bahwa budaya silaturahmi politik di antara para tokoh bangsa perlu terus dikembangkan. Ia menilai, bahwa pertemuan semacam ini membawa dampak positif bagi stabilitas politik nasional, terutama setelah pelaksanaan pemilu legislatif, presiden, dan kepala daerah.

"Agenda positif seperti ini perlu dibumikan di seluruh level kepemimpinan. Apalagi, pileg, pilpres, dan pilkada sudah selesai. Saatnya sekarang kita bersatu kembali demi kepentingan bangsa dan negara," jelasnya.