
Foto Presiden AS Donald Trump/Mita Harianti
Jakarta, tvrijakartanews - Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa Yordania dan Mesir harus menerima lebih banyak warga Palestina dari Gaza, tempat perang Israel melawan Hamas yang telah menyebabkan krisis kemanusiaan.
"Saya katakan kepadanya, saya ingin Anda menangani lebih banyak hal karena saya melihat seluruh Jalur Gaza saat ini dan keadaannya kacau, benar-benar kacau. Saya ingin dia menangani orang-orang (Palestina)," kata Trump tentang panggilan teleponnya dengan Raja Yordania Abdullah pada Sabtu (25/01).
Trump menambahkan bahwa ia akan berbicara dengan Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi pada hari Minggu. Trump ingin Mesir dan Yordania menampung warga Palestina.
"Maksud saya, Anda berbicara tentang sekitar satu setengah juta orang, dan kita hanya membersihkan semuanya. Anda tahu, itu terjadi selama berabad-abad, banyak, banyak konflik di lokasi itu. Dan saya tidak tahu, itu sesuatu yang harus terjadi, tetapi, itu benar-benar lokasi pembongkaran sekarang. Hampir semuanya dihancurkan," kata Trump dikutip dari reuters (27/01).
Diketahui, Israel melancarkan operasinya di Gaza setelah serangan Hamas pada 7 Oktober, ketika militan menewaskan 1.200 orang dan menyandera lebih dari 250 orang ke Gaza, menurut penghitungan Israel. Sejak itu, operasi Israel telah menewaskan lebih dari 47.000 warga Palestina di Gaza, menurut otoritas kesehatan di sana. Lebih dari 400 tentara Israel juga tewas dalam pertempuran di Gaza.