
Gubernur Terpilih Pramono-Rano Sambangi Festival Bandeng Rawa Belong Didampingi PJ dan Mantan Gubernur Jakarta. Foto : Istimewa
Jakarta, tvrijakartanews - Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta terpilih Pilkada 2024, Pramono Anung dan Rano Karno bersama Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta, menghadiri Festival Bandeng Rawa Belong yang berlangsung di Jakarta Barat, Selasa (27/1/2025).
Acara tersebut turut dihadiri oleh mantan Gubernur Jakarta Sutiyoso, Fauzi Bowo, dan Djarot Saiful Hidayat.
Rombongan kepala daerah disambut meriah dengan pertunjukan seni Barongsai, diikuti tradisi khas Betawi Palang Pintu yang diiringi musik tradisional Betawi.
Terkait acara ini, Teguh Setyabudi menyampaikan bahwa acara ini bertujuan untuk melestarikan budaya Betawi dan mendukung pengembangan ekonomi lokal.
"Melalui acara ini, kita ingin menguatkan dan juga menghidupkan kembali budaya Betawi sehingga bisa menjadi wujud kebersamaan dalam melestarikan tradisi serta untuk mendukung pengembangan ekonomi lokal melalui partisipasi UMKM juga bagian dari ketahanan pangan," kata Teguh dalam sambutannya di acara itu.
Teguh menambahkan bahwa Festival Bandeng Rawa Belong juga diselenggarakan untuk menyongsong lima abad Kota Jakarta sekaligus melestarikan tradisi Betawi Nganter Bandeng, sebuah tradisi khas yang hampir punah.
Menurutnya, tradisi Nganter Bandeng adalah bentuk penghormatan terhadap budaya Betawi yang sarat makna. Ikan bandeng, yang menjadi lambang doa dan harapan baik, sering hadir dalam berbagai acara adat, termasuk untuk menyambut Tahun Baru Imlek.
"Ini juga menjadi cermin kebersamaan dan penghormatan terhadap budaya yang sarat makna. Ikan bandeng juga kerap hadir sebagai lambang doa dan harapan baik dalam berbagai acara adat," kata Teguh.
Diketahui, festival ini menghadirkan 32 stan penjual bandeng segar serta 25 UMKM yang menjual makanan khas Betawi.
Menurut Teguh, ikan-ikan yang dijual di festival ini merupakan stok baru dari Pasar Grosir Ikan Muara Angke, Jakarta Utara, dan telah dipastikan segar serta bebas formalin.
"Pengujian sudah dilakukan secara sampling, dan Inyaallah seluruh ikan berada dalam kondisi segar tanpa formalin," jelasnya.
Acara ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang pelestarian budaya, tetapi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal serta menjaga warisan tradisi Betawi untuk generasi mendatang.

