Minyak Mentah Turun Tipis 0,20 Persen Jelang Libur Nataru
EkonomiNewsHot
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Ilustrasi pengeboran minyak mentah (Freepik)

Jakarta, tvrijakartanews - Harga minyak mentah sedikit menurun pada perdagangan pada Sabtu (23/12/2023), menjelang libur Natal dan Tahun baru (Nataru). Ini tidak terpengaruh oleh keputusan Angola yang keluar dari OPEC.

Sebagaimana mengutip Oilprice.com, harga satu barel WTI diperdagangkan pada USD74,03, turun USD0,07 atau turun 0,09 persen. Tahun lalu sebelum Natal, WTI diperdagangkan lebih tinggi dari hari ini, pada USD79,56 per barel. Sejak tahun lalu, WTI telah berpindah tangan antara USD67 dan hampir USD92 per barel.

Sedangkan harga minyak mentah Brent diperdagangkan sebesar USD79,23 per barel, turun USD0,16 atau 0,20 persen. Angka tersebut turun dari sekitar USD84 per barel pada Natal tahun lalu.

Selama seminggu terakhir, WTI telah meningkat dari bawah USD72. Harga bensin di Amerika Serikat juga meningkat selama seminggu terakhir. Harga satu galon bensin kelas reguler di Amerika Serikat saat ini rata-rata USD3,129 per galon, menurut data AAA terbaru.

Minggu lalu, USD3,087 per galon. Tahun lalu, harga bensin rata-rata USD3,101 per galon, hanya 2,8 sen di bawah harga rata-rata saat ini. Minggu ini terjadi kenaikan mingguan pertama harga bensin sejak September.

Hal yang tampaknya tidak mempengaruhi harga minyak atau bensin adalah keputusan Angola untuk keluar dari kelompok OPEC.

Angola dan Nigeria diberi kuota produksi minyak mentah yang lebih rendah sebagai bagian dari perjanjian OPEC+ musim panas ini, setelah kedua produsen tersebut berkinerja buruk dan gagal memenuhi kuota mereka selama bertahun-tahun.

Hal itu terjadi karena kurangnya investasi di ladang minyak baru dan ladang minyak tua yang sudah matang. Kedua anggota tersebut tidak setuju dengan keputusan tersebut, sehingga menunda pertemuan terakhir OPEC.

Masalah ini belum terselesaikan hingga pertemuan terakhir, dan Angola awal pekan ini memutuskan untuk berpisah dengan OPEC. Harga minyak awalnya turun, namun stabil pada perdagangan Jumat. (Yohanes Abimanyu)