
Ilustrasi pemukiman warga Jakarta yang terendam air. Foto : Istimewa
Jakarta, tvrijakartanews - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan bahwa hingga Jumat pagi, masih terdapat 10 rukun tetangga (RT) yang tergenang banjir di Jakarta Barat. Meski demikian, seluruh ruas jalan yang sebelumnya terendam kini telah surut.
"Untuk ruas jalan semua sudah surut," kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan kepada wartawan di Jakarta, Jumat (31/1/2025).
Menurut Yohan, hingga pukul 07.00 WIB, jumlah RT yang terdampak banjir berkurang dari sebelumnya 29 RT menjadi 10 RT.
Ketinggian air yang masih merendam kawasan tersebut berkisar antara 30 hingga 60 sentimeter. Sebagian warga terdampak masih mengungsi ke tempat yang lebih aman.
"Yang masih tergenang ada tujuh RT di Kelurahan Cengkareng Barat, dan tiga RT di Kelurahan Tegal Alur," jelas Yohan.
Ribuan Warga Masih Mengungsi
BPBD mencatat, sebanyak 107 warga dari Kelurahan Cengkareng Barat masih mengungsi di Masjid An Nur dan Gereja GPPK Palem.
Sementara itu, di Kelurahan Tegal Alur, sebanyak 692 warga mengungsi di Mushalla Al Madin dan Masjid RW 015.
Selain itu, sebanyak 500 warga Kelurahan Rorotan masih bertahan di tempat pengungsian di Depo BCC.
Sementara di Kelurahan Semper Barat, tercatat 1.485 jiwa masih mengungsi di beberapa titik, termasuk RPTRA Triputa Persada Hijau, Rusun Embrio, Mushalla Al Barokah, serta sejumlah fasilitas umum lainnya.
Penyebab Banjir: Hujan Ekstrem dan Kapasitas Saluran Air
Menurut Yohan, banjir yang melanda beberapa wilayah Jakarta disebabkan oleh hujan ekstrem yang mengguyur ibu kota sejak Selasa (28/1) hingga Rabu (29/1/2025).
Intensitas hujan yang sangat tinggi menyebabkan kapasitas saluran air tidak mampu menampung debit air, sehingga meluap dan mengakibatkan genangan atau banjir.
"Saluran air yang ada melebihi kapasitas daya tampung sehingga meluap mengakibatkan genangan," kata Yohan.
BPBD DKI Jakarta terus berupaya melakukan penanganan dan memonitor kondisi banjir di wilayah terdampak. Warga diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi hujan susulan dan mengikuti arahan petugas di lapangan.