Atasi Banjir, Pemkot Tangerang Minta Fasilitas dari BNPB Untuk Normalisasi Kali Prancis
NewsHot
Redaktur: Heru Sulistyono

Foto : Dokumentasi Isty/TVRI. Lima kecamatan di Kota Tangerang terendam banjir akibat curah hujan tinggi pada 28 Januari 2025 lalu.

Tangerang, tvrijakartanews - Pemerintah Kota Tangerang telah mengambil rencana jangka pendek dan rencana jangka panjang untuk mengatasi banjir yang terjadi di wilayahnya. Sebelumnya diketahui bahwa pada akhir Januari lalu, wilayah Kecamatan Neglasari dan Benda dilanda banjir.

Mengingat lokasi tersebut berdekatan dengan Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang merupakan objek vital nasional, langkah koordinatif antara Pemkot dan pemangku kepentingan lainnya menjadi sangat penting.

Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang, Nurdin, salah satu langkah jangka pendek, yang diambil adalah meminta fasilitas dari BNPB untuk melakukan normalisasi outlet saluran pembuangan di Kali Perancis, guna mengatasi pendangkalan yang menyebabkan banjir.

"Kami memutuskan untuk meminta fasilitasi dari BNPB untuk bisa mengatasi persoalan dangkalnya outlet dari saluran pembuangan di Kali Perancis, dengan meminta untuk melakukan normalisasi. Dan dari BNPB siap untuk melakukannya," ungkapnya pada Sabtu (1/2/2025).

Selain itu, Pemkot Tangerang juga akan melakukan kajian bersama antara PT Angkasa Pura II dan Pemkot Tangerang, untuk mengevaluasi daya dukung jaringan drainase di wilayah Kecamatan Benda, Neglasari, dan Batuceper, yang berbatasan langsung dengan Bandara Soekarno-Hatta.

Kajian ini bertujuan untuk memastikan integrasi sistem drainase antara kawasan bandara dan wilayah sekitarnya agar penanganan banjir lebih efektif. BBWS Ciliwung-Cisadane juga menyatakan dukungannya dalam perencanaan hingga proses teknis pembangunan yang dibutuhkan.

“Kita berharap upaya jangka menengah ini bisa mengatasi persoalan banjir di tiga kecamatan terdampak, dan tentunya mengantisipasi serta memastikan agar Bandara Soekarno-Hatta tetap aman dari potensi banjir,” tambahnya.

Lebih lanjut, Pemkot Tangerang bersama seluruh pemangku kepentingan berkomitmen untuk terus melakukan langkah-langkah strategis dalam menangani dan mencegah banjir, guna menjaga keselamatan warga serta memastikan keberlangsungan operasional Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

"Berdasarkan rilis dari BMKG bisa jadi akan ada hujan dengan intensitas ekstrem yang tentu bisa memengaruhi kondisi wilayah kita, terutama kemungkinan banjir. Status siaga darurat bencana di Kota Tangerang masih belum dicabut, bahkan nanti kalau diperlukan bisa diperluas," pungkasnya.

Sementara itu, Direktur Fasilitasi Penanganan Korban dan Pengungsi BNPB, Nelwan Harahap, menambahkan, BNPB siap membantu dalam berbagai aspek, termasuk melalui teknologi modifikasi cuaca untuk mengendalikan curah hujan ekstrem yang berpotensi memperburuk kondisi banjir.

“Kami sudah menyampaikan kesiapan BNPB nanti untuk memfasilitasi, karena ini pekerjaan besar dan menyangkut proyek vital nasional. Dalam jangka pendek, BNPB siap mendukung normalisasi sungai dan drainase. Sementara dalam kondisi ekstrem, kita juga bisa melakukan modifikasi cuaca agar hujan turun di laut tak mencapai daratan,” tutup Nelwan.