
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli. (Tangkap layar laman resmi Kemenaker)
Jakarta, tvrijakartanews - Kementerian Ketenagakerjaan menyampaikan penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) tidak hanya bermanfaat untuk keselamatan dan kesehatan pekerja. Hal ini juga dapat mendukung peningkatan produktivitas kerja.
"Saya mengimbau kepada seluruh industri di Indonesia untuk menerapkan K3 secara konsisten," kata Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli dalam keterangannya di Jakarta, Senin (10/2/2025).
Yassierli mengatakan, penerapan K3 yang baik dapat mencegah terjadinya kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja yang sering kali menjadi tantangan di dunia industri.
"Kami juga telah menyediakan panduan tentang Sistem Manajemen K3 (SMK3) yang dapat dijadikan acuan," ujarnya.
Menurutnya, pihaknya telah memiliki berbagai regulasi terkait K3 dan SMK3. Regulasi ini mencakup aspek pengujian, pemantauan, dan penciptaan lingkungan kerja yang aman dan sehat.
"Dengan adanya regulasi dan fasilitas yang memadai, seluruh pihak dapat bekerja sama untuk menerapkan budaya K3 yang kuat di Indonesia," tuturnya.
Selain itu, Yassierli juga melakukan kunjungan kerja ke Balai Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Bandung, Jawa Barat, Sabtu (8/2). Tinjauan ini untuk memastikan fasilitas pengujian yang dimiliki oleh Balai K3 Bandung.
Dia menjelaskan fasilitas-fasilitas ini diharapkan dapat mendukung terwujudnya lingkungan kerja yang aman, sehat, dan ergonomis bagi pekerja di berbagai sektor industri.
"Alhamdulillah, saya telah melihat langsung berbagai fasilitas pengujian yang dimiliki oleh Balai K3 Bandung. Fasilitas ini sangat penting untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman, sehat, dan ergonomis," tandasnya.