Dishub DKI siapkan Program Mudik Gratis Pada Idul Fitri 2025
NewsPersHot
Redaktur: Heru Sulistyono

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo

Jakarta, tvrijakartanews - Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta akan tetap menyediakan program mudik gratis bagi warga Jakarta yang ingin pulang ke kampung halaman selama Perayaan Idul Fitri tahun 2025. Targetnya sebesar 22.400 angkutan umum bagi warga yang mau mudik.

"Target pelanggan yang akan dilayani adalah sebanyak 22.400 untuk angkutan dengan penumpang dan 600 sepeda motor untuk dua arah," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo ditemui di Balai Kota, Jakarta, Senin (17/2/2025).

Syafrin menambahkan untuk anggaran yang disiapkan untuk program mudik gratis sebesar Rp16 miliar. 

Selain itu, kuota mudik gratis bagi penumpang dan kendaraan yang disediakan tahun ini lebih banyak dibanding tahun 2024. Sebagai catatan, kuota mudik gratis Pemprov DKI pada tahun lalu sekitar 18 ribu orang.

"Sebagaimana kita ketahui bahwa permintaan mudik gratis tahun 2024 cukup tinggi, dan banyak akhirnya masyarakat yang belum terlayani. Maka tahun 2025 ada penambahan," ujarnya. 

Menurutnya, mudik gratis tahun ini, Pemprov DKI akan memberangkatkan warga menuju 20 kota di 6 provinsi. Beberapa di antaranya yakni Kota Palembang, Bandar Lampung, Kuningan, Tasikmalaya, Tegal, Pekalongan, Sragen, DI Yogyakarta, Blitar, hingga Malang.

Dikatakan Syafrin, pemberangkatan penumpang mudik gratis akan dilayani sebanyak unit 293 bus.

“Sedangkan saat balik mudik akan dilayani 228 bus yang juga diberangkatkan dari 20 kota menuju Jakarta,” jelasnya.

Sementara untuk pemberangkatan sepeda motor warga yang mengikuti mudik gratis akan disediakan menggunakan 10 unit truk dengan tujuan yang disesuaikan pada hasil pendataan kota terbanyak pemudik.

"Kita ketahui bahwa, berdasarkan data yang ada tingkat fatalitas kecelakaan pada masa angkutan lebaran Itu dengan roda dua cukup tinggi. Oleh sebab itu dengan disediakannya angkutan truk ini kita harapkan para pemudik yang biasanya menggunakan roda dua akan menggunakan bus dan motornya diangkut dengan kendaraan truk," pungkasnya.