
KAI Pastikan Kesiapan Jalur Utara dan Selatan untuk Angkutan Lebaran 2025. Foto : Achmad Basofi
Jakarta, tvrijakartanews - PT Kereta Api Indonesia (KAI) memastikan kesiapan layanan angkutan Lebaran 2025 dengan melakukan inspeksi lintas di jalur utara dan selatan Pulau Jawa.
Direktur Utama KAI, Didiek Hartantyo, menyampaikan bahwa pengecekan ini bertujuan memastikan kelancaran perjalanan selama masa angkutan Lebaran.
"Kereta api sudah menyiapkan angkutan lebaran tahun 2025. Ini saya punya pin ini, hari ini kita melakukan inspeksi lintas utara dan Lintas Selatan di Pulau Jawa," kata Didiek dalam konferensi pers di Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (25/2/2025).
Rute Inspeksi Jalur Utara dan Selatan
Untuk jalur utara, rute yang diperiksa mencakup Jakarta – Cirebon – Semarang – Surabaya – Ketapang, Banyuwangi.
Sementara itu, jalur selatan meliputi perjalanan dari Gambir menuju Bandung melalui Cikampek, lalu dilanjutkan ke Purwokerto, Yogyakarta, Solo, Madiun, Malang, dan berakhir di Surabaya.
Angkutan Lebaran Berlangsung 22 Hari
Masa angkutan Lebaran 2025 akan berlangsung selama 22 hari, mulai dari 21 Maret hingga 11 April. Didiek mengingatkan bahwa puncak kepadatan diperkirakan terjadi pada H-2 dan H-1 sebelum Lebaran, mengingat tingginya minat masyarakat untuk mudik pada hari-hari tersebut.
"Jadi, kereta api menyiapkan dan segala sesuatunya untuk angkutan lebaran tahun 2025. Nah, masa angkutan lebaran sendiri nanti selama 22 hari. Mulai tanggal 21 Maret sampai dengan 11 April," jelas Didiek.
Ia juga menyarankan agar calon penumpang merencanakan perjalanan dengan baik dan memesan tiket lebih awal untuk mendapatkan harga terbaik.
"Nah, kelas-kelas yang kereta api itu juga ada sub-kelas, kan. Pokoknya yang pesan paling awal, ya, pasti dapatnya yang sub-kelas yang paling bawah. Tapi semakin mendekati harinya, semakin ke atas," katanya.
Dengan persiapan matang ini, KAI berharap dapat memberikan layanan transportasi yang aman, nyaman, dan efisien bagi masyarakat yang ingin merayakan Lebaran bersama keluarga di kampung halaman.
"Jadi panjang, ya, harapannya masyarakat bisa merencanakan perjalanan dengan baik. Karena kalau sudah merencanakan dengan baik, maka semuanya itu bisa dapat yang efisien," tambahnya.