
Kepala UDD PMI Tangsel Suhara Manullang (Kiri) Memantau Ketersediaan Darah Semua Golongan.
Tangsel, tvrijakartanews - Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mencatat, hingga Jumat, (28/2/2025), ketersediaan darah untuk semua golongan hanya mencapai 1.500 kantong.
Kepala Unit Donor Darah (UDD) PMI Kota Tangsel, Suhara Manullang mengatakan, dari ketersediaan darah yang dimiliki PMI saat ini hanya dapat mencukupi kebutuhan selama 15 hari ke depan.
Sebab, kata dia, setiap harinya PMI wajib memiliki ketersediaan 100 kantong darah untuk di distribusikan ke seluruh pelayanan medis maupun individu yang membutuhkan transfusi darah.
“Artinya kalau secara jumlah karena UDD PMI Kota Tangsel ini kan sehari wajib memenuhi ketersediaan 100-125 kantong. Artinya cukup untuk 15 harian lah begitu," ujar Suhara.
Selama Ramadan, Suhara memperkirakan bakal terjadi penurunan jumlah pendonor hingga mencapai 50%. Untuk memenuhi kebutuhan ketersediaan darah selama Ramadan, Suhara menyebut, pihaknya bakal menerapkan sejumlah strategi.
Di antaranya, pengisian stok darah, kegiatan donor darah di luar gedung, pemberian insentif tambahan dan melakukan jemput bola pendonor setelah waktu berbuka.
“PMI juga akan bekerjasama dengan rumah sakit, dan pemanfaatan bank data pendonor yang terdiri dari karyawan PMI, BPBD, dan dinas kesehatan,” sebutnya.
Suhara mengatakan, PMI Kota Tangsel beroperasi selama 24 jam untuk pelayanan darah. Namun, jam operasional untuk donor darah selama bulan Ramadan dioperasikan hingga pukul hingga 21.30 WIB.
Suhara juga menegaskan bahwa donor darah saat puasa tidak membatalkan puasa sesuai dengan fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI). Dia pun mengimbau masyarakat untuk tetap mendonorkan darahnya selama bulan Ramadan.
"Ya dari biasanya fatwa MUI juga kan diperbolehkan. Itu yang penting sih itu tidak berbenturan dengan keyakinan," jelasnya.