
Suasana bulan suci Ramadan, Kota Doha, Qatar. Foto : Reuters
Doha, Qatar, tvrijakartanews – Di tengah kegembiraan bulan suci Ramadan, Kota Doha, Qatar, dipenuhi dengan semangat perdamaian dan harapan besar, terutama terkait dengan gencatan senjata yang tengah berlangsung di Gaza. Warga setempat dan pengunjung merayakan Ramadan dengan penuh sukacita, berharap bahwa kedamaian dapat segera hadir, membawa harapan baru bagi Gaza yang tengah bergulat dengan konflik.
Suasana Ramadan yang Meriah di Doha
Seluruh kota Doha dipenuhi atmosfer meriah yang khas Ramadan, dengan Souq Waqif menjadi pusat kegiatan. Pasar tradisional ini dihiasi dengan lampu dekoratif yang berkelap-kelip, balon warna-warni, serta musik yang mengalun dari kendaraan hias yang melintas di jalanan. Pengunjung dan warga setempat berjalan menyusuri pasar, menikmati suasana yang penuh dengan keceriaan dan keramaian. Khalifa Al Kuwari, seorang warga Qatar berusia 30 tahun, menggambarkan suasana Ramadan di Souq Waqif sebagai "sangat indah" dan mengungkapkan rasa syukurnya atas cuaca sejuk serta suasana yang begitu menyambut Ramadan dengan penuh keceriaan.
Pada malam hari, salah satu momen yang sangat dinantikan adalah tembakan meriam iftar yang dilakukan oleh personel Angkatan Bersenjata Qatar di pelabuhan lama Doha. Tembakan meriam ini menandai waktu berbuka puasa, sebuah tradisi yang disambut hangat oleh warga yang hadir, merasakan kebersamaan dalam momen yang istimewa tersebut.
Harapan untuk Gaza di Tengah Kegembiraan
Meskipun suasana di Doha sangat meriah dengan semangat Ramadan, banyak yang tetap memiliki harapan agar situasi politik di wilayah tersebut, terutama di Gaza, dapat terus membaik. Mutaz Mohammed, seorang pengunjung asal Mesir, menyatakan bahwa meskipun ada kegembiraan yang terlihat di pasar dan sekelilingnya, ia tetap berharap agar bantuan segera mengalir ke Gaza. "Tentu saja ini indah, kerumunan dan orang-orang, serta berkah yang turun sangatlah indah. Seperti yang Anda lihat, pasar sangat ramai dan semua orang membeli barang-barang mereka, dan mereka merasa bahagia. Namun, memang benar bahwa sekarang ada gencatan senjata di Gaza yang membuat semua orang senang, tetapi kehancuran yang terjadi, para syuhada, dan yang terluka, ada rasa sakit di hati, dan kami berharap kepada Allah agar bantuan dapat mengalir ke Gaza," ujar Mutaz dengan penuh harap.
Ramadan yang Penuh Harapan
Ramadan kali ini dimulai pada 1 Maret 2025 di Qatar, sehari setelah dimulai di sebagian besar negara lain. Bulan suci ini menandai hari pertama puasa bagi umat Muslim di seluruh dunia. Ramadan, yang merupakan bulan kesembilan dalam kalender Islam, dianggap sebagai bulan yang paling suci. Selama bulan ini, umat Muslim berpuasa dari fajar hingga matahari terbenam sebagai bentuk pengendalian diri dan pengorbanan. Pada akhir Ramadan, umat Muslim merayakan hari besar Eid al-Fitr, yang menandai berakhirnya masa puasa.
Dengan semangat penuh damai dan harapan besar untuk perdamaian, Ramadan tahun ini di Doha tak hanya menjadi waktu untuk beribadah, tetapi juga sebagai ajang untuk mengingat dan mendoakan mereka yang tengah menghadapi kesulitan, terutama di Gaza.

