Microsoft akan Berinvestasi $300 Juta dalam Infrastruktur AI di Afrika Selatan
Tekno & SainsNewsHot
Redaktur: Heru Sulistyono

Foto: reuters

Jakarta, tvrijakartanews - Microsoft akan menginvestasikan tambahan 5,4 miliar rand ($296,81 juta) pada akhir tahun 2027 untuk memperluas infrastruktur cloud dan kecerdasan buatan di Afrika Selatan guna memenuhi permintaan yang terus meningkat akan layanan Azure milik perusahaan di wilayah tersebut.

Wakil Ketua dan Presiden Microsoft Brad Smith mengatakan pada sebuah acara di Johannesburg padaKamis (6 Maret) bahwa pembuat perangkat lunak terbesar di dunia akan membiayai ujian sertifikasi teknis untuk 50.000 orang dalam keterampilan digital yang sangat dibutuhkan.

"Dan itulah sebabnya kami mengumumkan hari ini bahwa kami berinvestasi sehingga 50 ribu orang di sini dapat mengikuti kursus tambahan dan mengikuti ujian sertifikasi untuk mendapatkan apa yang kami sebut sertifikasi Microsoft," kata Brad Smith dikutip dari reuters.

Sertifikasi tersebut akan diperuntukkan bagi arsitektur cloud, AI, dan keamanan siber, tambahnya.

Microsoft telah menghabiskan 20,4 miliar rand untuk mendirikan pusat data kelas perusahaan pertama di Afrika Selatan di Johannesburg dan Cape Town. Negara ini telah menjadi pusat utama bagi pusat data untuk menangani tuntutan komputasional AI yang tinggi karena perusahaan berupaya mengintegrasikan teknologi tersebut ke dalam berbagai produk dan layanan.

"Kami menginvestasikan lebih banyak uang untuk memperluas infrastruktur pusat data AI kami di Afrika Selatan. Kami akan memperluas 20 miliar rand yang telah kami belanjakan dengan investasi baru sebesar 5,4 miliar rand. Ini akan membangun dan menyediakan lebih banyak lagi kapasitas pusat data," lanjutnya.

Microsoft berencana untuk berinvestasi sekitar $80 miliar secara global pada tahun fiskal 2025 untuk mengembangkan pusat data guna melatih model AI dan menyebarkan aplikasi AI dan berbasis cloud.