
Foto : Dokumentasi Isty/TVRI. Barang bukti berupa alat kesehatan yang diisi dengan 500 gram sabu-sabu.
Tangerang, tvrijakartanews - Bea Cukai Bandara Soekarno Hatta menemukam 500 gram narkotika jenis methapethamine yang dikirim dari Malaysia. Barang tersebut disembunyikan dalam barang kiriman yang diinformasikan sebagai alat kesehatan.
Kepala KPU Tipe C Bea Cukai Soekarno-Hatta, Gatot Sugeng Wibowo mengatakan barang ini mendarat di terminal kargo Bandara Soekarno Hatta pada tanggal 25 Februari 2025. Barang tersebut akan dikirim ke Kota Medan, namun petugas mencurigai barang kiriman tersebut, dan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
“Proses dimulai dari atensi analis barang kiriman yang mencurigai salah satu paket yang berpotensi melakukan pengiriman narkotika. Kemudian atensi tersebut disambut dengan pemeriksaan mendalam dan pelacakan K-9 oleh Direktorat Interdiksi Narkotika Kantor Pusat DJBC," ujar Gatot, Senin (10/3/2025).
Berdasarkan hasil pemeriksaan, paket tersebut berisi oksigen konsentrator yang ditemukan anomali terhadap kompartemennya sehingga dilakukan pembongkaran. Setelah dibongkar, ditemukan 2 (dua) tabung yang berisi kristal bening dengan berat kotor kurang lebih 505 gram yang diduga merupakan narkotika.
"Dilakukan pengujian awal hingga Laboratorium terhadap kristal bening tersebut dengan menunjukkan Hasil Positif Narkotika Gol.I jenis Methamphetamine. Paket tersebut kemudian diserahterimakan ke Polres Bandara Soekarno Hatta untuk selanjutnya dilaksanakan proses Controlled Delivery," lanjutnya.
Atas temuan tersebut, tim gabungan dibentuk dan terdiri dari Polres Bandara Soekarno Hatta, KPU BC Soekarno Hatta, dan Kanwil DJBC Sumatera Utara. Tim gabungan kemudian berhasil mengamankan dua orang tersangka dengan inisial ES dan JB. Kemudian, pada tanggal 1 Maret 2025 tim membawa dan mengamankan kedua tersangka dan barang bukti yang diperoleh ke Jakarta guna pengembangan lebih lanjut.
"Tersangka dijerat dengan Undang-Undang No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dan Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan," pungkasnya.

