
Foto: Raymon Haryono
Kota Tangerang, tvrijakartanews - Petugas kesehatan pelabuhan kelas 1 khusus Bandara Soekarno Hatta, memperketat pergerakan penumpang pesawat, sering meningkatnya kasus Covid-19 di Indonesia.
"Jadi sebetulnya kita itu setiap bulan itu menemukan orang dengan covid-19 itu banyak, tapi kan nggak perlu kita (sebar luaskan) nanti orang menjadi takut kan," ujar Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas 1 Soekarno-Hatta, Naning Nugrahini, Kamis (28/12/2023).
Naning mengatakan penyebaran covid-19 masih terkendali. Meski demikian, pihaknya terus berkomunikasi dengan stakeholder lain untuk melakukan himbauan agar para pelaku perjalanan yang melalui Bandara Soekarno-Hatta tetap mematuhi protokol kesehatan.
"Kemudian kami juga sudah meminta kepada pihak Angkasa Pura II (AP2) misalnya, untuk mengumumkan kembali menambah KIE, komunikasi informasi-edukasi untuk bagaimana agar masyarakat mulai sadar kembali perlunya melakukan protokol kesehatan," tuturnya.
Selain mematuhi protokol kesehatan, Naning juga menganjurkan agar masyarakat melakukan vaksinasi dosis lengkap. Tujuannya, untuk menjaga kekebalan tubuh agar tidak mudah terpapar virus Covid-19.
"Kalau sudah booster satu kami anjurkan untuk melakukan booster 2, kalau sudah booster 2 kami anjurkan untuk booster ketiga, dengan catatan bahwa dia pemberian vaksinasi terakhir itu lebih daripada 6 bulan, sifatnya anjuran ia. Kalau misalnya nggak mau nggak apa-apa, tapi kami anjurkan," ungkap Naning.
"Pergi silahkan, berlibur silahkan tetapi tetap melakukan protokol kesehatan karena sebetulnya untuk protokol kesehatan itu tidak hanya melindungi Covid-19 saja, tapi juga penyakit-penyakit yang lain," imbuhnya.
Alat pendeteksi suhu tubuh sudah terpasang sejak lama di beberapa titik lintasan kedatangan Internasional di terminal bandara. Jika ada penumpang terindikasi gejala covid-19, petugas akan mengarahkan ke posko maupun kantor kesehatan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
"Kalau ada penumpang baru-baru terjangkit kita minta tolong suruh untuk konservasi apakah yang bersangkutan itu ada tanda-tanda gejala (Covid-19) atau tidak. Kalau ada tanda gejala itu nanti pada waktu turun dari pesawat kita arahkan ke kantor kesehatan pelabuhan setempat," kata Naning.
Lalu jika kemudian penumpang itu positif, maka dokter akan menganjurkan mereka untuk melakukan isolasi mandiri. Kemudian petugas kesehatan melakukan tracing siapa saja menjalin kontak erat dengan yang bersangkutan.
"Setelah itu isolasi mandiri, isolasi mandiri itu macam-macam termasuk bagaimana dengan keluarga bagaimana dengan dirinya sendiri. Kalau kemudian ada pertunjukan itu segera kita rujuk ke rumah sakit kesehatan, itu yang kita lakukan sih," jelas Naning. (Raymond Haryono)

