
Suasana Jalan Sentani, Jayapura, Papua.
Jakarta, tvrijakartanews - Ribuan masyarakat Papua memadati ruas Jalan Sentani Kabupaten Jayapura, Papua. Mereka rela berjalan kaki demi menghantar mantan Gubernur Papua Lukas Enembe ke tempat pemakaman di Koya Tengah, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura.
Di lokasi terdengar sorak-sorai dari masyarakat Papua yang mengantar Jenazah Lukas Enembe. Terlihat masyarakat ada yang berjalan kaki, ada yang membawa kendaraan motor dan mobil.
Selain itu, kondisi lalu litas di Jalan Sentani terlihat macet total. Masyarakat umum yang ingin melintas harus sabar menunggu iring-iringan jenazah berlalu.
Masyarakat Papua pun merasa kehilangan Lukas Enembe yang menjadi sosok pemimpin yang menjadi panutan dan mengayomi.
Pasca aksi ricuh, terlihat sebuah gerai Bank daerah mengalami kerusakan pada bagian kaca yang pecah akibat lemparan batu. Bangkai mobil polisi pun yang terbakar nampak gosong, meski api sudah berhasil dipadamkan oleh tim pemadam kebakaran (damkar).
Tak jauh di lokasi ricuh, petugas gabungan TNI/Polri terlihat berjaga area lokasi iring-iringan kendaraan yang membawa mobil jenazah. Para personel pun dilengkapi perlengkapan lengkap.
Pengamanan dilakukan untuk mengantisipasi kericuhan agar tidak kembali terjadi. Setiap sudut kota pun tak luput dari pengawas petugas yang berjaga.
Sebagai informasi, rencananya jenazah Lukas Enembe dimakamkan di Rumahnya di Koya Tengah, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura.
Sementara personel gabungan TNI/Polri telah disiagakan di sejumlah ruas Jalan yang akan dilewati oleh masa dan rombongan. (Yohanes Abimanyu)

