
Kemenhub gelar Rakor Angkutan Lebaran 2025 bertajuk 'Pengarahan Menteri Perhubungan Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Tahun 2025' pada Jumat (14/3/2025). Foto : Achmad Basofi
Jakarta, tvrijakartanews - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) bertajuk 'Pengarahan Menteri Perhubungan Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Tahun 2025' pada Jumat (14/3/2025).
Rakor ini melibatkan berbagai instansi terkait, termasuk Korlantas Polri, BMKG, serta perwakilan dari operator transportasi seperti DAMRI.
Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi mengungkapkan, bahwa pergerakan masyarakat selama libur Lebaran 2025 diprediksi mencapai 52% dari total penduduk Indonesia, atau sekitar 146,48 juta orang dengan margin of error 2,7%.
"Potensi pergerakan selama libur lebaran 2025 diprediksi mencapai 52% dari dari total penduduk Indonesia atau setara dengan 146,48 juta dengan margin of error 2,7%," kata Dudy dalam keterangannya saat dalam Rakor.
Mayoritas perjalanan dilakukan untuk merayakan Idulfitri (62,6%), mengunjungi keluarga dan kerabat (29,2%), berwisata (6,3%), perjalanan dinas (0,6%), wisata ke luar negeri (0,5%), dan alasan lainnya (0,8%).
Mobil Pribadi Jadi Moda Favorit
Berdasarkan survei Kemenhub, moda transportasi yang paling banyak dipilih masyarakat saat mudik Lebaran 2025 adalah:
1. Mobil pribadi – 23% (33,69 juta orang)
2. Bus – 16,9% (24,76 juta orang)
3. Kereta api antar kota – 16,1% (23,58 juta orang)
4. Pesawat terbang – 13,5% (19,77 juta orang)
5. Sepeda motor – 8,7% (12,74 juta orang)
Sementara itu, pergerakan pemudik dari wilayah Jabodetabek menunjukkan bahwa Jawa Barat dan Jawa Tengah menjadi tujuan utama, baik bagi warga asal Jawa Barat, DKI Jakarta, maupun Banten.
Langkah Strategis untuk Kelancaran dan Keselamatan Mudik 2025
Pemerintah menyiapkan berbagai langkah guna memastikan mudik berjalan aman dan lancar:
1. Transportasi Darat
- Pemeriksaan (ramcheck) kendaraan dan sopir diperketat untuk memastikan keselamatan.
- Rest area, termasuk Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB), disiapkan untuk menampung lonjakan pemudik.
- Penyediaan toilet portabel dan pemanfaatan masjid sebagai tempat istirahat.
2. Transportasi Kereta Api
- Kesiapsiagaan menghadapi bencana alam dengan penyediaan alat tanggap darurat di titik-titik rawan.
- Meningkatkan pengawasan demi keamanan pemudik.
- Fokus pada keselamatan di perlintasan sebidang.
Dengan sinergi berbagai pihak, Kemenhub berharap angkutan Lebaran 2025 dapat berjalan aman, nyaman, dan lancar, sehingga masyarakat dapat merayakan Idulfitri bersama keluarga dengan lebih tenang.
"Meskipun lebaran merupakan ritual tahunan, pemerintah tetap menyiapkan berbagai langkah strategis untuk memastikan angkutan lebaran 2025 berjalan aman, nyaman, dan lancar," jelas Dudy.