
Sekretaris Komisi E DPRD DKI Fraksi PSI, Justin Adrian Untayana (Foto: Istimewa )
Jakarta,tvrijakartanews - Sekretaris Komisi E Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Justin Adrian Untayana, meminta agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk mengawal penambahan jumlah gereja penerima dana Bantuan Operasional Tempat Ibadah (BOTI) bagi Umat Kristen di DKI Jakarta.
"Pemprov DKI Jakarta juga harus memastikan ketepatan penyaluran BOTI yang bertambah bagi tempat ibadah Umat Kristen. Hal ini penting agar dapat memberikan manfaat bagi Gereja yang memenuhi syarat, dalam rangka melayani jemaat lebih optimal lagi ke depannya," kata Justin di acara rapat Pra-Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) di DPRD DKI Jakarta, dengan Biro Pendidikan dan Mental Spiritual Provinsi DKI Jakarta, Senin (17/3/2025).
Justin menjelaskan penambahan jumlah Rumah Ibadah Umat Kristen yang akan mendapatkan BOTI 2025 sebanyak 1.379 Gereja kedepan di 2026 akan menjadi 1.500 gereja.
"Pemprov DKI Jakarta harus mengawal dan memastikan agar bantuan tersebut diterima oleh semua tempat ibadah yang berhak untuk mendapatkannya," ujarnya.
Selain itu, Justin mendorong agar 7 Aras Kristen di DKI Jakarta saling membentuk konsorsium bersama guna mempermudah penyaluran dan pendataan gereja yang memenuhi syarat sebagai penerima BOTI.
"Kami juga meminta kesediaan rekan-rekan di tujuh Aras Kristen yang ada di DKI Jakarta untuk dapat memiliki wadah gabungan, agar memudahkan penyaluran BOTI oleh Pemprov DKI," tuturnya.
Justin berharap BOTI yang diberikan kepada tempat-tempat ibadah untuk semua umat beragama bisa membantu pelayanan spiritual kepada masyarakat DKI.
"Dengan memberikan BOTI kepada tempat ibadah yang memenuhi syarat, kami berharap umat beragama bisa lebih leluasa secara finansial dalam melaksanakan kegiatan keagamaan dan ibadahnya," imbuhnya.
Adapun Aras-aras yang dimaksud adalah Persekutuan Gereja Indonesia (PGI), Persekutuan Gereja dan Lembaga Injil Indonesia (PGLII), Persekutuan Gereja Pentakosta Indonesia (PGPI), Persekutuan Baptis Indonesia (PBI), Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAK), Gereja Ortodoks Indonesia (GOI), dan Bala Keselamatan.