
Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri. Foto Istimewa
Jakarta, tvrijakartanews - Kapolda Papua Inspektur Jenderal Mathius D. Fakhiri mengimbau agar tidak ada aksi kerusuhan susulan pasca pemakaman mantan Gubernur Papua Lukas Enembe. Sebelumnya, kerusuhan terjadi di Jayapura, Papua saat massa mengantar jenazah Enembe menuju pemakaman di Koya Tengah.
Mathius bahakn mengancam bakal menindak tegas pihak yang mencoba membuat kerusuhan pasca pemakaman.
"Kami memberikan toleransi selama pengantaran jenazah, namun jika terjadi aksi lanjutan setelah pemakaman, kami tidak akan segan untuk melakukan tindakan tegas," kata Mathius dalam keterangannya, Jumat, 29 Desember 2023.
Dalam kesempatan itu, Mathius meminta agar masyarakat menunjukkan duka dengan cara yang benar. Ia meminta masyarakat berduka sesuai budaya Papua, tanpa merugikan atau menganggu keamanan serta kenyamanan masyarakat lainnya.
Jenderal bintang dua ini juga mengingatkan kepada masyarakat pendatang untuk menjaga kedamaian dan tidak mengambil langkah-langkah yang merusak suasana kerukunan di tanah Papua. Apalagi, momen perayaan natal juga masih berlangsung di Papua.
"Momen ini seharusnya menunjukkan cinta kasih anak-anak kepada orangtuanya, dan saya sangat menyayangkan kejadian seperti ini yang seharusnya tidak terjadi," kata Mathius.
Sebabkan 14 Orang Terluka
Mathius menyebut sebanyak 14 orang terluka akibat kerusuhan kemarin. Mereka antara lain adalah pejabat, aparat kepolisian, hingga warga sipil.
"Kami mencatat beberapa insiden selama pelaksanaan penyerahan jenazah kepada pihak keluarga. Terdapat 14 korban luka, termasuk Pj. Gubernur Provinsi Papua Dr. Muhammad Ridwan Rumasukun, 8 aparat keamanan, dan 5 warga masyarakat," kata Mathius.
Selain mengakibatkan korban luka-luka, insiden itu juga menyebabkan 1 mobil terbakar, 5 kendaraan rusak berat, 3 bangunan rusak dan sekitar 25 perumahan mengalami kerusakan serta pembakaran. Ia mengatakan total kerugian masih dalam tahap penghitungan.
Sementara itu Pj. Gubernur Provinsi Papua, Muhammad Ridwan Rumasukun, yang turut menjadi korban luka kondisinya mulai stabil. Namun, Mathius mengatakan Ridwan bakal menjalani pengobatan lebih lanjut di Jakarta.
Mathius menyampaikan pada Kamis kemarin kepolisian sebenarnya telah mengerahkan pasukan untuk mengawal massa yang melakukan perjalanan ke kediaman Enembe di Koya Tengah, Jayapura. Namun, di tengah perjalanan sejumlah orang melakukan provokasi hingga berakhir kerusuhan. Atas insiden tersebut, Mathius menyatakan kecewa terhadap massa.
(M Julnis Firmansyah)

