Kompleks Pusdiklatbangprof Kemensos Siap Jadi Sekolah Rakyat, Mulai Beroperasi Juli 2025
NewsHot
Redaktur: Heru Sulistyono

Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf saat meninjau kesiapan Sekolah Rakyat di kompleks Pusdiklatbangprof, Jakarta Selatan, Kamis (20/3/2025). Foto : Istimewa/ Kemensos

Jakarta, tvrijakartanews - Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf memastikan bahwa kompleks Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengembangan Profesi (Pusdiklatbangprof) Kementerian Sosial akan menjadi salah satu lokasi Sekolah Rakyat yang mulai beroperasi pada Juli 2025.

Sekolah ini akan berfokus pada jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) dengan kapasitas hingga 600 orang, mencakup siswa, tenaga pengajar, dan tenaga kependidikan.

"Tampaknya dari data sementara memang lebih banyak yang mau masuk SMA. Maka itulah di sekitar sini sesuai data yang ada akan dimulai dari tingkat SMA. Dan untuk asrama maupun kapasitas fasilitas pendukungnya sampai 600 orang insya Allah cukup," kata Yusuf usai meninjau kesiapan Sekolah Rakyat di kompleks Pusdiklatbangprof, Jakarta Selatan, Kamis (20/3/2025).

Konsep Sekolah Rakyat: Inklusif dan Berorientasi Sosial

Sekolah Rakyat ini dirancang untuk memiliki empat rombongan belajar (rombel), masing-masing terdiri dari 25 siswa. Dalam satu kelas, kemungkinan besar akan ada kombinasi antara siswa reguler dan siswa berkebutuhan khusus.

Untuk mendukung pembelajaran inklusif, sekolah akan menyediakan berbagai teknologi bantu, seperti alat bantu dengar dan alat bantu penglihatan.

Mensos Yusuf juga menegaskan bahwa fasilitas asrama akan dibagi berdasarkan gender, dengan adanya pengasuh atau pamong di setiap asrama guna memastikan keamanan dan kenyamanan siswa.

Seleksi Siswa Berbasis Data Sosial Ekonomi

Proses seleksi siswa akan dilakukan dengan menyisir Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), dengan prioritas utama diberikan kepada anak-anak dari keluarga miskin ekstrem (desil 1) yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang SMA.

Seleksi ini akan difokuskan pada keluarga yang berdomisili di sekitar Pusdiklatbangprof Kemensos dan Jakarta Selatan secara umum.

"Jadi pertama-tama kami akan mencari keluarga yang memiliki anak mau masuk SMA di sekitar Pondok Indah, juga secara umum di Jakarta Selatan," kata Yusuf.

"Dari situ, kami umumkan siapa yang ingin ikut ke Sekolah Rakyat ini. Nah setelah masuk dari desil 1, kalau masih ada kuota naik ke desil 2, bisa juga naik ke desil 3," jelasnya.

Harapan untuk Masa Depan

Mensos Yusuf berharap lulusan Sekolah Rakyat dapat menjadi agen perubahan bagi keluarga dan lingkungan mereka. Diharapkan, mereka tidak hanya mampu meningkatkan status sosial dan ekonomi keluarga masing-masing, tetapi juga memberikan kontribusi bagi pembangunan nasional.

Sekolah Rakyat ini menjadi salah satu langkah konkret pemerintah atau Kementerian Sosial dalam memberikan akses pendidikan yang lebih luas dan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga prasejahtera.