
Foto : Dokumentasi Humas Polres Metro Tangerang Kota/ Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Jaya 2025, di Markas Polres Metro Tangerang Kota.
Tangerang, tvrijakartanews - Wilayah Kota Tangerang menjadi perlintasan jalur mudik bagi warga yang akan menuju Pelabuhan Bakauheuni maupun menuju Tol Transjawa. Untuk pengamanan di jalur mudik maupun pengamanan menjelang Idul Fitri 1446 H, Polres Metro Tangerang Kota melibatkan 1.573 personel gabungan yang akan dikerahkan dalam Operasi Ketupat Jaya 2025.
Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho mengatakan bahwa Operasi Ketupat Jaya 2025 akan berlangsung selama 17 hari mulai tanggal 23 Maret 2025 - 8 April 2025. Puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi pada tanggal 28-29 dan 30 Maret 2025. Kemudian, untuk arus balik diperkirakan akan terjadi di tanggal 5-6 dan 7 April 2025 mendatang.
"1.573 pasukan gabungan kita Libatkan ini terdiri dari personel Polres, TNI, Dishub, Satpol PP, Dinkes, Jasa Raharja, Jasa Marga, termasuk Pokdar Kamtibmas, Senkom, Saka Bhayangkara dan Pramuka," jelasnya, Jumat (21/3/2025).
Selama Operasi Ketupat Jaya 2025 berlangsung, kepolisian akan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk menyiapkan personel yang akan terlibat, jalan arteri yang akan dilalui pemudik, jalur alternatif dan sarana prasarana penunjang selama penanganan arus mudik dan arus balik ini berlangsung.
"Kami juga akan mendirikan Pospam sebanyak 4 titik lokasi dan Pos Yan di 4 titik lokasi dan 3 titik Pos Pantau di kawasan pariwisata/wisata ," terangnya.
Wali Kota Tangerang, Sachrudin juga menyampaikan beberapa upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang untuk memperlancar arus mudik lebaran tahun 2025 berjalan lancar. Mulai dari perbaikan berbagai ruas jalan, pendirian posko mudik dan juga melakukan pengecekan angkutan umum yang akan digunakan pemudik untuk pulang kampung.
"Ini merupakan upaya pemkot dan polres metro Tangerang untuk memberikan jaminan kemanan dan kenyamanan bagi para pemudik," jelasnya.
Walikota juga mengimbau masyarakat untuk tidak melaksanakan Takbir Keliling pada malam Hari Raya Idul Fitri. Sachrudin meminta masyarakat untuk memfokuskan takbiran di Masjid-masjid, dan Musala di wilayah masing-masing.
“Sebagaimana malam-malam ramadan yang kita lalui dengan khidmat, tenang, menuju hari raya pun kami imbau masyarakat untuk tidak menggelar Takbir Keliling, sehingga situasi keamanan dan kenyamanan di lingkungan Kota Tangerang bisa tetap kondusif,” ujar Sachrudin

