Ilmuwan Temukan Spesies Tumbuhan yang Dianggap Punah 100 Tahun Lalu
Tekno & SainsNewsHot
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Foto: Study finds (Bunga NASA humboldtiana subspesies humboldtiana. (KREDIT: X. Cornejo))

Jakarta, tvrijakartanews - Ilmuan dari komunitas menemukan spesies tanaman yang tersembunyi jauh di dalam wilayah tropis Andes dan pernah dianggap punah sekitar 100 tahun lalu. Tanaman ini merupakan bagian dari genus NASA dari keluarga Blazing Star (Loasaceae). Spesies ini telah lama membingungkan para ilmuwan karena daunnya yang halus namun sangat menyengat, sehingga sulit untuk dikumpulkan.

Dilansir dari study finds edisi (28/12/2023) sebagian besar tanaman ini tergolong langka , hanya ada dalam jangka waktu singkat, dan ditemukan di wilayah tertentu, sehingga kecil kemungkinannya untuk disimpan dalam koleksi herbarium.

Di masa lalu, para ilmuwan sebagian besar bergantung pada herbaria untuk data tanaman mereka. Namun, dengan berkembangnya jaringan global dan penyimpanan data yang dapat diakses secara bebas, mereka kini memiliki akses terhadap harta karun berupa data keanekaragaman hayati, seperti catatan kejadian dan foto yang memiliki referensi geografis. Salah satu platform tersebut, iNaturalist, yang memungkinkan pengguna memposting rekaman fotografi keberadaan tumbuhan, telah terbukti berperan penting dalam penemuan kembali tumbuhan Andes ini. Salah satu contohnya adalah spesies NASA colanii , yang hanya didokumentasikan satu kali pada tahun 1978.

Tim peneliti menemukan foto tanaman tersebut pada tahun 2019, yang berasal dari hutan awan terisolasi di zona penyangga Suaka Nasional Cordillera de Colán di Peru, terletak di ketinggian 2.605 meter di atas permukaan laut (tingginya lebih dari 8.500 kaki).

Demikian pula dengan ferox NASA, yang tidak dilaporkan selama sekitar 130 tahun, diidentifikasi pada tahun 2022 ketika pengguna mengunggah fotonya di iNaturalist. Meskipun telah dikenal selama berabad-abad, deskripsi ilmiahnya baru dirumuskan pada tahun 2000. Makalah penelitian mencatat tidak adanya laporan tanaman ini secara mengejutkan meskipun berada di sekitar jalan utama dan banyak ekspedisi botani di daerah tersebut. Saat ini, hanya sejumlah kecil populasi N. ferox yang telah diidentifikasi, ditemukan di tempat terlindung seperti celah batu atau di dasar semak belukar.

Setelah 162 tahun yang mengejutkan, wujud khas NASA humboldtiana, yang dikenal sebagai Nasa humboldtiana subspesies humboldtiana, ditemukan kembali di segmen hutan pegunungan Andean yang dilestarikan di Chimborazo, Ekuador.

Menurut laporan tersebut, tim peneliti internasional juga menemukan spesies yang dianggap punah Nasa hastata dan Nasa solaria, keduanya berasal dari Departemen Lima di Peru, sebagian besar masih belum terdeteksi di alam liar. Berkat iNaturalist, terungkap bahwa mereka masih berkembang di wilayah tersebut. Foto hastata NASA yang diambil oleh kerabat salah satu penulis merupakan terobosan besar dalam penem uan kembali benda tersebut.

“Semua penemuan ini berfungsi sebagai pengingat bahwa wilayah yang telah dipelajari dengan baik pun menyimpan keanekaragaman yang dapat dengan mudah terabaikan dan belum dijelajahi, dan menunjukkan peran ahli botani dalam mendokumentasikan keanekaragaman hayati yang merupakan prasyarat penting untuk setiap upaya konservasi,” kata Tilo Henning, penulis utama studi ini dari Pusat Penelitian Lanskap Pertanian Leibniz (ZALF), dalam siaran medianya.

Para peneliti berharap, seiring dengan semakin banyaknya individu yang berkontribusi pada database seperti iNaturalist, akan ada peningkatan penemuan spesies yang “sudah lama hilang."(Mita Harianti)