Perjalanan Mudik dengan Bawa Anak Ke Kampung Halaman Berkendara Sepeda Motor
NewsHot
Redaktur: Heru Sulistyono

Mudik lebaran bawa anak dengan membawa sepeda Motor. (Tvrijakartanews/ Tim/ Dok)

Nagreg, tvrijakartanews - Kondisi terkini situasi di simpang Nagreg, Cikaledong, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (28/3/2025), mulai padati oleh para pemudik yang hendak m rayakan Idul Fitri di Kampung halaman.

Para pemudik di dominasi dengan pengendara motor, maupun pengendara roda empat yang melintas jalur Nagreg. Kondisi malam ditambah udara dingin yang mulai menggigit kulit, tak menyurutkan mereka untuk mudik ke kampung halaman. 

Selain itu, para pemudik yang menggunakan sepeda motor nampak membawa barang bawaan berupa pakaian yang diikat di bagian belakang. Tidak hanya itu, mereka juga membawa anaknya yang masih berusia dini.

Ada pula pemudik yang menyempatkan diri untuk beristirahat di sebuah warung kopi yang tak jauh dari Posko Keamanan Cikaledong. Mereka memesan secangkir kopi hitam sambil melepas lelah.

Salah satu pemudi Bowo (46) asal Tangerang mengaku dirinya bersama istri mengaku berangkat dari Kota Tangerang pukul 14.00 WIB. 

“Saya berangkat dari Tangerang pukul 14.00 WIB, menuju Gombong bersama istri saya. Kurang lebih 9 jam jarak tempuh dari Tangerang ke Nagreg,” kata Bowo ditemui tvrijakartanews di Posko Keamanan Cikaledong, Nagreg, Jawa Barat, Jumat (28/3/2025).

Bowo mengatakan dirinya tidak terlalu buru-buru saat berangkat mudik tahun ini. Selain itu, kondisi tahun ini tidak terlalu padat seperti tahun lalu.

“Kalau sekarang tidak terlalu macet mas dari tahun lalu. Untuk menghindari kelelahan jadi saya banyak istirahat,” ungkap Bowo.

Sementara itu, Pemudik Dian mengatakan memilih untuk mudik pada malam hari. Karena untuk menghindari teriknya panas matahari. 

“Kita memang milih jalan pada malam hari, karena pagi kita kerja, dan menghindari panas matahari mas,” ujar Dian.

Menurut Dian, selama perjalan mudik suaminya yang mengendarai sepeda motor lebih banyak istirahat. Selain menjaga kondisi badan fit, namun untuk menjaga kondisi kesehatan anak. 

“Malam-malam bisa istirahat, mungkin nggak sih perjalanan itu memang seketemunya aja, nanti jalan sesampainya aja mungkin,” tutur Dian 

Meski kondisi sangat sempit karena membawa anak, Dian mengaku lebih memilih untuk banyak istirahat di rest area atau posko keamanan mudik lebaran.

Di lokasi yang sama, Gerry Aziz (22) mengaku hendak mudik menuju dari Kartosuro Solo Jawa Tengah menuju Bandung. Rencananya ingin berlebaran di rumah pamannya yang berada di Bandung.

“Saya berangkat sendiri mas dari Solo, naik motor,” ujar Gerry. 

Gerry menjelaskan perjalanan dari Solo menuju Nagreg memakan waktu kurang lebih 12 jam. Bila merasa lelah, ia memutuskan untuk beristirahat di warung kopi. 

“Ya lebih banyak istirahat mas, sambil minum kopi,” imbuhnya.