
Wakapolri, Komjen Pol. Ahmad Dofiri beserta jajaran saat meninjau Gerbang Tol Cikampek Utama (Cikatama), Jawa Barat, Jumat (28/3/2025). Foto : Istimewa
Jakarta, tvrijakartanews - Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Wakapolri) Komjen Pol. Ahmad Dofiri mengimbau pemudik untuk tidak menunggu pemberlakuan rekayasa lalu lintas satu arah (one way) guna menghindari kemacetan saat arus mudik Lebaran 2025.
Dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Komjen Pol. Dofiri menyebutkan bahwa arus lalu lintas di Tol Transjawa sempat mengalami kepadatan pada Kamis (27/3), akibat banyaknya pemudik yang menunggu kebijakan one way.
"Kami harap pemudik jangan sampai menunggu kapan one way dilakukan. Kemarin terjadi salah satu kepadatan karena mereka menunggu one way," kata Dofiri saat meninjau Gerbang Tol Cikampek Utama (Cikatama), Jawa Barat, Jumat (28/3/2025).
Untuk memastikan kelancaran arus mudik, Dofiri dan jajarannya melakukan pemantauan udara menggunakan helikopter guna melihat kondisi lalu lintas menuju Kilometer 70 Gerbang Tol Cikatama.
Saat ini, kebijakan one way telah diberlakukan mulai dari KM 70 Gerbang Tol Cikatama hingga KM 414 Gerbang Tol Kalikangkung.
Dofiri berharap kebijakan ini dapat mengurai kepadatan kendaraan, terutama pada puncak arus mudik yang diprediksi terjadi hari ini, Jumat (28/3).
"Insyaallah, ganjil genap sudah diberlakukan, contraflow sudah dilakukan, one way juga sudah dilakukan. Skema-skema seperti itu mudah-mudahan nanti akan memperlancar mudik kali ini," jelasnya.
Prediksi Volume Kendaraan Meninggalkan Jakarta
Sebelumnya, seusai peresmian kebijakan one way nasional di Gerbang Tol Cikatama 8 KM 57, Karawang pada hari yang sama, Dofiri mengungkapkan bahwa diperkirakan sebanyak 2,1 juta kendaraan akan meninggalkan Jakarta hingga H+2 Lebaran 2025.
"Hari ini kami melakukan one way, satu arah. Saya mendapatkan informasi dari Jasa Marga hingga H+2 diperkirakan akan ada 2,1 juta kendaraan yang akan keluar dari Jakarta," kata Dofiri.
Sejak 25 Maret hingga Jumat pagi (28/3), tercatat sekitar 1,2 juta kendaraan telah meninggalkan Jakarta menuju wilayah timur Jawa, yang berarti sekitar 60 persen dari total prediksi jumlah pemudik.
Dofiri memperkirakan puncak arus mudik di Tol Transjawa akan terjadi hari ini dan kepadatan masih akan berlangsung selama dua hari ke depan.
"Sampai tadi pagi tercatat kurang lebih 1,2 juta kendaraan, artinya ini sudah 60 persen. Oleh karena itu, hari ini diperkirakan, mudah-mudahan puncaknya arus mudik," katanya.

