
Antrean kendaraan yang terjadi di jalur wisata Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Selasa, 1 April 2025 / Foto: Dimas Yuga Pratama
Bogor, tvrijakartanews - Memasuki H+1 hari raya Idul Fitri 1446 Hijriah, mulai digunakan sebagian masyarakat untuk berlibur dan bersilaturahmi dengan sanak saudara.
Seperti yang terlihat di jalur Wisata Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, antreanan wisatawan maupun masyarakat yang yang hendak bersilaturahmi pun sudah terlihat sejak Selasa, 1 April 2025 pagi.
KBO Sat Lantas Polres Bogor, IPTU Ardian Novianto mengatakan, bahwa peningkatan arus kendaraan sudah terjadi sejak pukul 06.00 WIB, baik itu kendaraan yang akan menuju kawasan wisata Puncak untuk rekreasi maupun arus silaturahmi dari warga masyarakat diluar masyarakat Kabupaten Bogor.
"Untuk itu kami pantau melalui TMC Polres Bogor untuk arus kendaraan yang akan menuju Puncak memang sudah terjadi antrean kurang lebih jaraknya sudah 1 KM," katanya kepada wartawan di Pos pengamanan Simpang Gadog, Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Sehingga, petugas dilapangan pun terpaksa melakukan sejumlah rekayasa lalu lintas berupa pemberlakukan contra flow dari exit tol Ciawi hingga KM 46 +400 bagi kendaraan yang menuju Ciawi maupun Sukabumi.
"Kemudian kami laksanakan ganjil genap mulai pukul 06.00 WIB tadi pagi," ujarnya.
Selain itu, polisi juga melakukan rekayasa lalin berupa sistem satu arah atau one way dari arah Jakarta menuju Puncak.
"Kemudian berdasarakan pengamatan secara visual, memang antrean kendaraan bertambah kurang lebih 1 setengah sampai 2 KM menjelang simpang Gadog, sehingga kami berlakukan rekayasa one way dari Jakarta menuju Puncak," jelasnya.
"Saat ini sudah terbuka untuk one way ke atas atas, sehingga kami akan tunggu bagaimana peningkatan arus 1 sampai 2 jam kedepan," sambungnya.
Adapun titik kemacetan atau trouble spot dijalur wisata Puncak, diantaranya di Simpang Pasir Muncang, di Simpang Megamendung, di Pasar Cisarua, di Simpang Taman Safari, dan juga di akses keluar masuk rest area Gunung Mas.
"Itu kami tempatkan di 5 titik tersebut masing masing titik ada 10 personel," pungkasnya.