
Jalur Nagrek mulai ramai Kamis malam, 3 April 2025. Foto : Frandes M Sitepu
Bandung, tvrijakartanews – Arus balik Lebaran di Jalur Nagreg, Kabupaten Bandung, mengalami peningkatan signifikan pada Kamis malam tadi. Ribuan kendaraan dari arah timur menuju Bandung terus mengalir, menyebabkan kepadatan di beberapa titik krusial.
Berdasarkan data terbaru dari Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung per pukul 20:00 WIB, lonjakan volume kendaraan mulai terlihat sejak Kamis malam, 3 April 2025. Jumlah kendaraan yang melintasi jalur Nagreg pada H+2 Arus Balik per Kamis, 3 April 2025 pukul 20.00 dari arah bandung sejumlah 90.156 dan dari arah garut/tasik 81.105. Selain itu data yang terhimpun juga menunjukan bahwa lalu lintas pada H+2 arus balik ini lebih rendah dibanding kemarin H+2 tahun lalu dengan penurunan sebesar 31.30% ke arah Bandung, namun terjadi kenaikan untuk ke arah Garut/Tasik sebesar 5,31 %.
Dirlantas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Dodi Darjanto, ketika diwawancara di Pos Gadog hari Jumat, 4 April 2025 pagi ini, mengatakan, "Jalur arteri selatan-utara, utamanya selatan sedikit mengalami hambatan. Namun demikian dari pihak kepolisian dan pemerintah instansi terkait telah melaksanakan manajemen rekayasa yang baik juga dengan dilaksanakan pola-pola buka tutup arus. Jadi mohon bersabar kepada masyarakat, termasuk mobil-mobil yang dihentikan itu untuk memberikan ruang kendaraan-kendaraan yang lain khususnya arus mudik. Sehingga yang berjalan menuju ke arah Bandung atau arus mudik ke arah Jakarta itu bisa lebih lancar karena arusnya lebih padat daripada yg lain."
Antrean kendaraan sempat mengular hingga lima kilometer di sekitar Jalur Lingkar Nagreg, terutama di Jembatan Ciherang, terowongan Nagreg, hingga Lingkar Barat Nagreg. Untuk mengurai kemacetan, petugas memberlakukan rekayasa lalu lintas sistem one-way secara berkala dan situasional.
Diperkirakan, puncak arus balik akan terjadi pada Jumat hingga Minggu, 4–6 April 2025. Oleh karena itu, pemudik diimbau untuk merencanakan perjalanan dengan baik guna menghindari kemacetan panjang. Alternatif lainnya adalah memilih perjalanan pada waktu-waktu yang lebih lengang, seperti dini hari atau malam hari.
Selain kepadatan, pemudik juga diminta meningkatkan kewaspadaan saat melintas di jalur rawan kecelakaan, seperti turunan Cikaledong. Pada Kamis pagi, sempat terjadi kecelakaan beruntun di lokasi ini yang melibatkan truk pengangkut BBM dan tiga kendaraan pemudik. Insiden ini menyebabkan kemacetan sementara hingga petugas menyelesaikan evakuasi dan memberlakukan one-way pada pukul 11.45 hingga 12.30 WIB untuk melancarkan arus kendaraan.
Sementara itu, kondisi cuaca di Jalur Nagreg dilaporkan hujan ringan pada Kamis malam, yang dapat memengaruhi visibilitas dan kondisi jalan. Pemudik diimbau untuk memastikan kendaraan dalam kondisi prima, menjaga jarak aman, dan beristirahat jika merasa lelah.
Hingga Jumat sore, arus lalu lintas di Jalur Nagreg masih terpantau padat namun terkendali. Petugas kepolisian, dinas perhubungan, dan masyarakat setempat terus bersinergi untuk menjaga kelancaran arus balik Lebaran 2025.

