Polemik Pungutan THR dan Potongan Insentif Sopir Angkot, Ini Penjelasan Bupati Bogor
NewsHot
Redaktur: Heru Sulistyono

Bupati Bogor, Rudy Susmanto saat memberikan keterangan pers di Pendopo Bupati Bogor, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu 6 April 2025 / Foto: Dimas Yuga Pratama

Bogor, tvrijakartanews – Bupati Bogor Rudy Susmanto angkat suara terkair kasus kepala desa (kades) yang meminta THR ke perusahaan, serta polemik kompensasi sopir angkot yang disunat.

Dalam dua kasus itu, Rudy menyatakan bahwa saat ini sebanyak sembilan orang telah diperiksa dalam dua kasus tersebut.

"Hingga saat ini, sembilan orang telah dimintai keterangan, terdiri dari empat kepala desa, satu pegawai Dinas Perhubungan, dan beberapa dari kelompok organisasi lainnya,” kata Bupati Bogor, Rudy Susmanto kepada wartawan di Pendopo Bupati Bogor, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu, 6 April 2025.

Dalam kesempatan itu juga,Rudy menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas ketidaknyamanan yang terjadi dan memastikan bahwa Pemkab Bogor telah mengambil langkah-langkah konkret.

Ia juga menjelaskan, bahwa pihak Pemkab Bogor telah menerjunkan tim Saber Pungli yang terdiri dari stakeholder terkait lainnya.

“Kami telah menugaskan Tim Saber Pungli Kabupaten Bogor yang terdiri dari Polres, Kejaksaan, dan Inspektorat untuk mendalami laporan ini," jelasnya.

Ia menegaskan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor secara institusi tidak terlibat dalam proses pemotongan insentif bagi supir angkot.

“Dinas Perhubungan tidak turut serta dalam pembagian insentif kepada para supir angkot, khususnya di wilayah Puncak. Namun, apabila terdapat oknum yang terlibat secara individu, tentu akan ditindak sesuai ketentuan hukum yang berlaku,” ujarnya menekankan.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa sanksi tegas akan diberikan bagi siapa pun yang terbukti melanggar aturan.

“Jika ditemukan unsur pidana, proses akan dilanjutkan ke ranah hukum sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Bahkan, jika ada oknum dari unsur pemerintahan yang terlibat, kami tidak akan ragu untuk mencopot jabatannya,” tegasnya.

Bupati juga menambahkan bahwa hasil lengkap dari pemeriksaan Tim Saber Pungli direncanakan akan diumumkan pada awal minggu depan secara transparan kepada publik.

“Kami ingin masyarakat tahu, kami tidak menutup-nutupi. Ini menjadi momentum untuk kita semua berbenah. Pemerintahan Kabupaten Bogor ke depan harus bersih dan benar-benar melayani masyarakat,” kata Rudy.

Dalam kesempatan yang sama, Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro, menambahkan bahwa tim gabungan telah bergerak sejak Kamis, 3 April 2025, untuk mengamankan dokumen-dokumen dan meminta keterangan dari pihak-pihak yang terkait.

“Kami membuka ruang bagi masyarakat untuk memberikan informasi tambahan yang bisa memperkuat proses pemeriksaan,” ujarnya.