Psikolog Bagikan Tips agar Warga Jakarta Siap Kembali Bekerja Usai Libur Lebaran
NewsHot
Redaktur: Citra Sandy Anastasia

Psikolog Bagikan Tips agar Warga Jakarta Siap Kembali Bekerja Usai Libur Lebaran. Foto ilustrasi : Istimewa

Jakarta, tvrijakartanews - Menghadapi hari pertama kembali bekerja usai libur panjang Lebaran bukanlah hal yang mudah.

Psikolog Meriyati, M.Psi., membagikan sejumlah kiat agar warga Jakarta dapat mempersiapkan diri secara fisik dan mental agar kembali produktif tanpa merasa terbebani.

"Menghadapi kembali rutinitas kerja setelah libur panjang membutuhkan kesiapan mental agar tidak merasa kewalahan. Dengan pola pikir yang positif dan manajemen waktu yang baik, Anda dapat kembali produktif tanpa stres berlebihan," kata Meriyati kepada wartawan saat dihubungi, Senin (7/4/2025).

Psikolog yang berpraktik di RS Pondok Indah-Puri Indah itu menjelaskan, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah meninggalkan kebiasaan begadang dan kembali ke pola tidur yang teratur.

"Menjelang hari kerja, sebaiknya niatkan diri untuk meninggalkan kebiasaan begadang dan kembali ke pola tidur semula agar saat bangun pagi menjadi lebih segar," katanya.

Selain itu, Meriyati menyarankan untuk menetapkan rutinitas sehat seperti tidur cukup, bangun pagi, berolahraga, mengonsumsi makanan bergizi, serta menjaga aktivitas positif agar energi tetap stabil sepanjang hari.

Membuat jadwal kegiatan yang terstruktur dan menetapkan prioritas juga dinilai penting. Menurutnya, dengan jadwal yang jelas, seseorang bisa lebih fokus dan tahu mana yang harus diprioritaskan.

Meriyati juga menekankan pentingnya menciptakan lingkungan kerja yang nyaman. Merapikan ruang kerja sebelum memulai aktivitas dapat membantu meningkatkan fokus dan semangat.

Lebih lanjut, ia mengingatkan agar mempersiapkan mental dengan pola pikir yang positif. Memori liburan bisa dijadikan motivasi untuk merencanakan agenda liburan berikutnya setelah kembali produktif di tempat kerja.

"Jadikan memori liburan tersebut sebagai motivasi untuk agenda liburan berikutnya jika kembali bekerja dan produktif," kata Meriyati.

Tak kalah penting, menjaga komunikasi yang baik dengan rekan kerja juga dapat menciptakan suasana kantor yang lebih menyenangkan. Terakhir, Meriyati mengingatkan pentingnya menjaga keseimbangan antara waktu bekerja dan waktu bersantai guna menjaga kesehatan fisik maupun mental.