
Foto : Dokumentasi Isty/TVRI. Mesin ATRS di Terminal 3 merupakan fasilitas unggulan selama periode angkutan lebaran di Bandara Soekarno Hatta.
Tangerang, tvrijakartanews - Bandara Soekarno Hatta melayani rata-rata 150 ribu hingga 170 ribu penumpang dalam sehari selama periode angkutan lebaran berlangsung. Saat arus mudik berlangsung, jumlah rata-rata penumpang yang berangkat melalui bandara tersebut bahkan mencapai 70 ribu sampai 90 ribu penumpang. Namun, pengelola Bandara Soekarno Hatta mengaku bahwa hal tersebut tidak menimbulkan antrean panjang baik di konter check in maupun di gate pemeriksaan barang.
GM Angkasa Pura Indonesia KC. Bandara Soekarno Hatta, Dwi Ananda Wicaksana mengatakan bahwa hadirnya Automated Tray Returned System (ATRS) di security check point (SCP) 2 membantu mengurai antrean calon penumpang. ATRS sendiri merupakan alat untuk memeriksa barang bawaan penumpang sepert mesin X-ray pada umumnya. Kelebihannya adalah mesin ini menggunakan sistem CT scan dan bisa menganalisa gambar 360 derajat.
"Salah satu fasilitas yang jadi unggulan kami di angkutan lebaran adalah mesin ATRS di Terminal 3, yang mana dari pemeriksaan x-ray itu bisa jadi lebih cepat dua kali lipat sekitar 500 orang per-jam. Artinya antrean penumpangnya bisa lebih cepat terurai," ujarnya pada Jumat (11/4/2025).
Selain itu, mulai beroperasinya Terminal 1B dan pemindahan operasional beberapa maskapai juga membuat kepadatan penumpang menyebar di seluruh terminal. Pada periode angkutan lebaran 2024 kepadatan hanya terlihat di Terminal 3 saja sehingga menimbulkan beberapa masalah seperti antrean panjang di konter check in.
"Justru tahun ini fokusnya tidak hanya Terminal 3 karena ada rebalancing terminal dan juga pemindahan Citilink ke Terminal 1b. Fokus kami jadi cukup merata ke semua terminal yang artinya kepadatan penumpang terjadi juga di Terminal 1 dan Terminal 2," lanjutnya.
Periode angkutan lebaran 2025 di Bandara Soekarno Hatta sendiri akan berakhir pada 12 April 2025. Hingga saat ini jumlah pergerakan penumpang sejak H-10 lebaran sudah mencapai 3,6 juta penumpang. Jumlah ini belum merupakan angka akhir karena masih menunggu penutupan posko angkutan lebaran.
"Data terbaru hingga 10 April 2025 itu sudah di angka 3,6 juta penumpang, belum angka final masih menunggu data hari ini dan besok. Tapi kita optimis ini akan mencapai target awal," tutupnya.