
Foto : Dokumentasi Isty/TVRI. Bandara Soekarno Hatta menjadi bandara tersibuk pada periode angkutan lebaran.
Tangerang, tvrijakartanews - Bandara Soekarno Hatta mencatat jumlah pergerakan penumpang selama periode angkutan lebaran 2025 menyentuh angka 3,6 juta penumpang. Jumlah ini meningkat 7 persen dibanding periode yang sama pada tahun 2024.
General Manager PT Angkasa Pura Indonesia Kantor Cabang Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Dwi Ananda Wicaksana, menyampaikan peningkatan jumlah penumpang dan pergerakan pesawat tercatat cukup tinggi, didorong oleh periode libur lebaran yang lebih panjang sehingga mendorong mobilitas masyarakat untuk melakukan perjalanan udara.
"Kenaikan jumlah penumpang ini menunjukkan tingginya aktivitas penerbangan pada masa arus mudik dan arus balik tahun ini, yang tersebar merata hampir di seluruh terminal keberangkatan dan kedatangan, baik domestik maupun internasional," ujarnya pada Senin (14/5/2025).
Selama periode angkutan lebaran 2025, Bandara Soekarno-Hatta melayani 3.559.461 penumpang, sementara pada tahun 2024 melayani sebanyak 3.298.574 penumpang. Pergerakan pesawat juga mengalami pertumbuhan selama periode angkutan lebaran tahun 2025, sebanyak 23.476 pergerakan pesawat terjadi sepanjang periode tersebut, atau naik sekitar 1,7 persen dibandingkan periode angkutan lebaran sebelumnya.
"Kenaikan ini mencerminkan intensitas operasional yang tetap terjaga dengan baik di tengah tingginya aktivitas penerbangan. Kondisi operasional selama periode lebaran juga berjalan baik dengan capaian On Time Performance (OTP) sebesar 73 persen," lanjutnya.
Cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa wilayah tidak berdampak signifikan terhadap kelancaran penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta, sehingga pelayanan kepada penumpang tetap optimal. Koordinasi intensif, penerapan skenario layanan, serta pemantauan 24 jam melalui posko angkutan lebaran menjadi kunci keberhasilan dalam menjaga kelancaran arus mudik dan arus balik.
“Kami juga secara konsisten melakukan evaluasi harian dan menyesuaikan kebutuhan pelayanan di lapangan agar tetap responsif terhadap dinamika yang terjadi," tutupnya.