Foto Istimewa
Jakarta, tvrijakartanews - Penjabat (Pj) Bupati Sumedang Herman Suryatman mengatakan sebanyak 53 rumah warga mengalami kerusakan retak-retak di bagian dinding dan genting akibat gempa. Ratusan warga langsung diungsikan ketiga titik untuk dibuatkan tenda darurat.
"Kerusakan warga yang paling banyak di Babakan Hurip ada 53 rumah, kurang lebih ada 53 KK, berarti ada 200 warga baik orang tua maupun anak-anak," kata Herman kepada wartawan di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Minggu (31/12/2023).
Herman mengatakan pihaknya sudah mengevakuasi tiga tempat lapangan dan juga telah menugaskan BPBD untuk melakukan assement mana-mana saja rumah warga yang rusak.
"Tentu kita tempatkan di tenda-tenda darurat yang berada di lapangan untuk menantisipasi gempa susulan," tuturnya.
Menurutnya, tidak ada korban jiwa pada kejadian gempa bumi tersebut. Namun, 3 orang mengalami luka ringan.
"Saat ini ketiga korban luka ringan mendapat perawatan oleh tim medis," ucapnya.
Seperti diketahui, Gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,8 mengguncang wilayah Sumedang, Jawa Barat.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan gempa terjadi pada Minggu (31/12) pukul 20.34 WIB.
"#Gempa Mag:4.8, 31-Dec-2023 20:34:24WIB, Lok:6.85LS, 107.87BT (5 km BaratLaut KAB-SUMEDANG-JABAR), Kedlmn:10 Km," demikian keterangan BMKG dalam akun X @InfoBMKG. (Yohanes Abimanyu)